Harga daging sapi segar yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon seperti di pasar Mardika dan Batu Merah menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah masih normal.
Di pasar Arumbai, kawasan pasar Mardika, Jumat, terlihat para pedagang daging sapi segar masih mempertahankan harga jual bagi para pembeli yakni Rp110.000/Kg.
"Penjualan masih biasa-biasa saja, belum ada perubahan harga naik atau turun, stok cukup banyak, arus pasok dari sentra produksi juga cukup lancar, jadi belum ada perubahan harga," kata pedagang di pasar Arumbai, Amir.
Kalau menghadapi hari raya Idul Adha sekarang ini terkesan biasa-biasa saja, permintaan tidak terlalu banyak, apalagi pada hari perayaan ada pembagian daging kurban bagi warga yang kurang mampu, sudah pasti transaksi di pasar agak berkurang, yah, pokoknya harga daging masih normal saja.
Dia menjelaskan, setiap hari dirinya bersama tiga orang pedagang daging sapi segar menyediakan daging yang siap dijual sebanyak 12 hingga 13 ekor, dan penjualannya dilakukan sampai siang hari.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya persediaan stok daging sapi menjelang hari raya pasti cukup banyak, di samping persediaan guna mengisi permintaan di pasar juga sebagai pesanan dari instansi terkait maupun para pejabat yang selalu membeli untuk menyumbangkan sebagai hewan kurban," ujar Amir.
Selama ini para pedagang yang ada di pasar Arumbai, kawasan pasar Mardika ini selalu membeli dari para peternak yang ada di Pulau Seram dan Pulau Buru.
Dia mengatakan, biasanya menjelang hari raya baik itu hari raya idul fitri, natal, Idul Adha, maupun hari raya keagamaan lainnya harga daging sapi bergerak naik, karena permintaannya cukup banyak, namun untuk tahun ini belum terlalu perubahan, dan mungkin saja di masa pandemi COVID-19 permintaannya kurang.
"Biasanya menjelang hari raya harga sapi yang dipatok para peternak berkisar antara Rp8 juta hingga Rp15 juta, tergantung ukuran dan beratnya satu ekor sapi, kalau sekarang harga masih normal yakni Rp 6juta hingga Rp 12 juta tergantung ukuran," kata Amir.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Di pasar Arumbai, kawasan pasar Mardika, Jumat, terlihat para pedagang daging sapi segar masih mempertahankan harga jual bagi para pembeli yakni Rp110.000/Kg.
"Penjualan masih biasa-biasa saja, belum ada perubahan harga naik atau turun, stok cukup banyak, arus pasok dari sentra produksi juga cukup lancar, jadi belum ada perubahan harga," kata pedagang di pasar Arumbai, Amir.
Kalau menghadapi hari raya Idul Adha sekarang ini terkesan biasa-biasa saja, permintaan tidak terlalu banyak, apalagi pada hari perayaan ada pembagian daging kurban bagi warga yang kurang mampu, sudah pasti transaksi di pasar agak berkurang, yah, pokoknya harga daging masih normal saja.
Dia menjelaskan, setiap hari dirinya bersama tiga orang pedagang daging sapi segar menyediakan daging yang siap dijual sebanyak 12 hingga 13 ekor, dan penjualannya dilakukan sampai siang hari.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya persediaan stok daging sapi menjelang hari raya pasti cukup banyak, di samping persediaan guna mengisi permintaan di pasar juga sebagai pesanan dari instansi terkait maupun para pejabat yang selalu membeli untuk menyumbangkan sebagai hewan kurban," ujar Amir.
Selama ini para pedagang yang ada di pasar Arumbai, kawasan pasar Mardika ini selalu membeli dari para peternak yang ada di Pulau Seram dan Pulau Buru.
Dia mengatakan, biasanya menjelang hari raya baik itu hari raya idul fitri, natal, Idul Adha, maupun hari raya keagamaan lainnya harga daging sapi bergerak naik, karena permintaannya cukup banyak, namun untuk tahun ini belum terlalu perubahan, dan mungkin saja di masa pandemi COVID-19 permintaannya kurang.
"Biasanya menjelang hari raya harga sapi yang dipatok para peternak berkisar antara Rp8 juta hingga Rp15 juta, tergantung ukuran dan beratnya satu ekor sapi, kalau sekarang harga masih normal yakni Rp 6juta hingga Rp 12 juta tergantung ukuran," kata Amir.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021