Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) menyatakan nilai ekspor Malut pada Januari-Juni atau semester I-2021 meningkat 367,54 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dan didominasi oleh sektor pertambangan.
"Secara kumulatif, ekspor Malut Januari–Juni 2021 sebesar 1,452 miliar dolar AS, mengalami peningkatan 367,54 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2020 yang sebesar 310,76 juta dolar AS, didominasi sektor tambang," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Jumat.
Sedangkan untuk ekspor pada Juni 2021, lanjutnya, nilainya sebesar 327,84 juta dolar AS dan mengalami peningkatan 24,62 persen dibanding Mei 2021 yang senilai 263,08 juta dolar AS. Ekspor pada Juni juga didominasi melalui sektor pertambangan. Ekspor Malut pada Juni 2021 berupa golongan barang Besi dan Baja (HS 72), golongan Nikel (HS 75) dan golongan Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS 26).
Komoditas tambang tersebut semuanya paling banyak diekspor ke Tiongkok.
Baca juga: HIPMI Malut tanggapi Satgas Percepatan Investasi, ini sebabnya
Menurut dia, secara kumulatif volume ekspor Malut semester I-2021 sebesar 1,05 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 75,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, yakni sebesar 603.220 ton.
"Pada bulan Juni 2021 barang dari Provinsi Malut juga diekspor melalui provinsi lain, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta," ujarnya.
Sedangkan, barang ekspor asal Malut tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), golongan Biji-bijian berminyak (HS 12), golongan Lak, Getah dan Damar (HS 13), golongan Hasil Penggilingan (HS 11), golongan Gula dan Kembang Gula (HS 17), golongan Olahan dari Tepung (HS 19), golongan Ampas/ Sisa Industri Makanan (HS 23), dan golongan Plastik dan Barang dari Plastik (HS 39).
Selain itu, untuk nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada Juni 2021 sebesar 370.000 dolar AS atau 0,11 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Malut sebesar 328,21 juta dolar AS.
Baca juga: TNI-Polri Malut intensif pulihkan ekonomi nasional
Untuk nilai impor Provinsi Malut pada Juni 2021 sebesar 111,19 juta dolar AS, mengalami peningkatan 18,44 persen dibanding Mei 2021 yang senilai 93,88 juta dolar AS.
Aidil menambahkan, untuk volume impor Malut pada Juni 2021 sebesar 258.200 ton atau mengalami peningkatan sebesar 52,82 persen dibanding Mei 2021 yang sebesar 168.960 ton.
Dimana, barang impor Malut pada bulan Juni 2021 berasal dari Tiongkok, Rusia dan Vietnam sebesar 470,57 juta dolar AS atau menurun sebesar 35,06 persen dibandingkan dengan impor Januari- Juni 2020 yang senilai 724,57 juta dolar AS.
Baca juga: BI komitmen dukung pertumbuhan ekonomi Malut
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Malut triwulan IV 2020 sebesar 4,92 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Secara kumulatif, ekspor Malut Januari–Juni 2021 sebesar 1,452 miliar dolar AS, mengalami peningkatan 367,54 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2020 yang sebesar 310,76 juta dolar AS, didominasi sektor tambang," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Jumat.
Sedangkan untuk ekspor pada Juni 2021, lanjutnya, nilainya sebesar 327,84 juta dolar AS dan mengalami peningkatan 24,62 persen dibanding Mei 2021 yang senilai 263,08 juta dolar AS. Ekspor pada Juni juga didominasi melalui sektor pertambangan. Ekspor Malut pada Juni 2021 berupa golongan barang Besi dan Baja (HS 72), golongan Nikel (HS 75) dan golongan Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS 26).
Komoditas tambang tersebut semuanya paling banyak diekspor ke Tiongkok.
Baca juga: HIPMI Malut tanggapi Satgas Percepatan Investasi, ini sebabnya
Menurut dia, secara kumulatif volume ekspor Malut semester I-2021 sebesar 1,05 juta ton, mengalami peningkatan sebesar 75,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, yakni sebesar 603.220 ton.
"Pada bulan Juni 2021 barang dari Provinsi Malut juga diekspor melalui provinsi lain, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta," ujarnya.
Sedangkan, barang ekspor asal Malut tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), golongan Biji-bijian berminyak (HS 12), golongan Lak, Getah dan Damar (HS 13), golongan Hasil Penggilingan (HS 11), golongan Gula dan Kembang Gula (HS 17), golongan Olahan dari Tepung (HS 19), golongan Ampas/ Sisa Industri Makanan (HS 23), dan golongan Plastik dan Barang dari Plastik (HS 39).
Selain itu, untuk nilai ekspor asal barang dari Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada Juni 2021 sebesar 370.000 dolar AS atau 0,11 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Malut sebesar 328,21 juta dolar AS.
Baca juga: TNI-Polri Malut intensif pulihkan ekonomi nasional
Untuk nilai impor Provinsi Malut pada Juni 2021 sebesar 111,19 juta dolar AS, mengalami peningkatan 18,44 persen dibanding Mei 2021 yang senilai 93,88 juta dolar AS.
Aidil menambahkan, untuk volume impor Malut pada Juni 2021 sebesar 258.200 ton atau mengalami peningkatan sebesar 52,82 persen dibanding Mei 2021 yang sebesar 168.960 ton.
Dimana, barang impor Malut pada bulan Juni 2021 berasal dari Tiongkok, Rusia dan Vietnam sebesar 470,57 juta dolar AS atau menurun sebesar 35,06 persen dibandingkan dengan impor Januari- Juni 2020 yang senilai 724,57 juta dolar AS.
Baca juga: BI komitmen dukung pertumbuhan ekonomi Malut
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Malut triwulan IV 2020 sebesar 4,92 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021