Langkah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk lolos dari fase penyisihan Grup A di Olimpiade Tokyo 2020 belum terhentikan setelah mengamankan kemenangan kedua pada Senin. Maju terus Minions.
Pasangan peringkat satu dunia itu menundukkan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan dua gim langsung 21-13, 21-12 dalam pertandingan selama 32 menit.
"Kami sudah siap dari awal. Sudah mempersiapkan semuanya dan tidak mau kehilangan fokus untuk kejar poin," kata Marcus seperti dilansir laman resmi BWF, Senin.
Pasangan berjuluk Minions itu mengawali gim pertama dengan langsung membuka serangan. Kecepatan dan akurasi pukulan yang jitu menjadi andalan Kevin/Marcus memetik poin di gim pertama.
Baca juga: Menkominfo janjikan bonus untuk peraih medali Olimpiade Tokyo, begini penjelasannya
Namun bukan berarti Rankireddy/Chirag tak memberikan perlawanan. Minions berulang kali kewalahan mengantisipasi pukulan menyilang yang diumpankan ganda putra peringkat ke-10 itu.
"Kami memulai dengan baik di gim pertama dan kedua. Di gim kedua kami sudah unggul 6-3 dan menguasai permainan, namun entah bagaimana kami menjadi kacau dan mereka (Minions) bermain lebih baik. Dari situ kami kehilangan inisiatif dan membuat kami frustasi," kata Shetty.
Persaingan yang semakin ketat membuat Rankireddy/Chirag tertekan dan berusaha melawan balik hingga terjadi kejar-mengejar skor.
Namun masuk di interval kedua gim kedua, Minions praktis menguasai jalannya pertandingan. Minions beberapa kali membuat kesalahan pukulan hingga menguntungkan lawan, namun itu menjadi hal minor yang kemudian dibalas dengan tambahan poin yang terkejar.
"Mereka menjadi lebih kuat dari awal. Servis mereka sangat baik hari ini, kami tak bisa mengatasinya. Kami sudah berusaha mencari celah, tapi kembali berakhir seperti gim sebelumnya. Kami tak bisa keluar dari tekanan," pungkas Rankireddy.
Pada pertandingan terakhir di fase penyisihan Grup A ganda putra, Selasa, Kevin/Marcus akan meladeni pasangan asal Taiwan Yang Lee/Chi-Lin Wang.
Baca juga: Eko Yuli belum kepikiran pensiun usai raih medali perak Olimpiade Tokyo
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Pasangan peringkat satu dunia itu menundukkan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan dua gim langsung 21-13, 21-12 dalam pertandingan selama 32 menit.
"Kami sudah siap dari awal. Sudah mempersiapkan semuanya dan tidak mau kehilangan fokus untuk kejar poin," kata Marcus seperti dilansir laman resmi BWF, Senin.
Pasangan berjuluk Minions itu mengawali gim pertama dengan langsung membuka serangan. Kecepatan dan akurasi pukulan yang jitu menjadi andalan Kevin/Marcus memetik poin di gim pertama.
Baca juga: Menkominfo janjikan bonus untuk peraih medali Olimpiade Tokyo, begini penjelasannya
Namun bukan berarti Rankireddy/Chirag tak memberikan perlawanan. Minions berulang kali kewalahan mengantisipasi pukulan menyilang yang diumpankan ganda putra peringkat ke-10 itu.
"Kami memulai dengan baik di gim pertama dan kedua. Di gim kedua kami sudah unggul 6-3 dan menguasai permainan, namun entah bagaimana kami menjadi kacau dan mereka (Minions) bermain lebih baik. Dari situ kami kehilangan inisiatif dan membuat kami frustasi," kata Shetty.
Persaingan yang semakin ketat membuat Rankireddy/Chirag tertekan dan berusaha melawan balik hingga terjadi kejar-mengejar skor.
Namun masuk di interval kedua gim kedua, Minions praktis menguasai jalannya pertandingan. Minions beberapa kali membuat kesalahan pukulan hingga menguntungkan lawan, namun itu menjadi hal minor yang kemudian dibalas dengan tambahan poin yang terkejar.
"Mereka menjadi lebih kuat dari awal. Servis mereka sangat baik hari ini, kami tak bisa mengatasinya. Kami sudah berusaha mencari celah, tapi kembali berakhir seperti gim sebelumnya. Kami tak bisa keluar dari tekanan," pungkas Rankireddy.
Pada pertandingan terakhir di fase penyisihan Grup A ganda putra, Selasa, Kevin/Marcus akan meladeni pasangan asal Taiwan Yang Lee/Chi-Lin Wang.
Baca juga: Eko Yuli belum kepikiran pensiun usai raih medali perak Olimpiade Tokyo
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021