Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berkoordinasi dengan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Ambon untuk mengantisipasi penanganan sampah laut dari kapal. "Selain Pelni, kami akan melakukan koordinasi dengan Administrasi Pelabuhan (Adpel), PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo),dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon untuk mengantisipasi tumpukan sampah laut dari kapal yang berlabuh," kata kadis Kebersihan dan Pertamanan, kota Ambon, Jopie Tepalawatin, di Ambon, Kamis. Menurutnya, selama ini kapal penumpang dan perikanan yang akan masuk ke pelabuhan Yos Sudarso dan PPN membuang sampah di sepanjang teluk Ambon. "Koordinasi ini perlu dilakukan sehingga setiap kapal yang bersandar di pelabuhan tidak membuang sampah disepanjang teluk Ambon," katanya. Ia juga menyatakan pihaknya akan menerapkan sistem pengangkutan sampah dimana saat kapal berlabuh di pelabuhan petugas akan masuk dan mengangkutnya dari dalam. "Saat kapal berlabuh di pelabuhan, petugas kebersihan akan mengangkut sampah dari kapal untuk dibawa ke Instalasi Pengolahan Sampah terpadu (IPST) Dusun Toisapu," ujarnya. Tepalawatin mengakui, kondisi teluk Ambon cukup memprihatinkan karena dicemari sampah rumah tangga maupun perusahaan terapung di laut, sehingga diperlukan upaya penanggulangannya. "Pemkot memiliki keterbatasan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah laut, sehingga kerja sama ini perlu dilakukan agar kondisi teluk Ambon bebas dari masalah sampah," ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyurati lurah dan kepala desa yang berada di daerah pesisir, agar masyarakat tidak membuang sampah ke wilayah teluk Ambon. "Bila masyarakat memiliki perilaku bersih dan taat tidak membuang sampah ke laut, maka kondisi teluk Ambon akan bersih dan semakin cantik," kata Jopie Tapelawatin.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010