Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, terkendala anggaran untuk mengagendakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota berkantor di tiga kecamatan terluar. 

Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman,  di Ternate, Kamis, mengatakan, rencana untuk berkantor di tiga kecamatan terluar belum terealisasi, karena masih menghitung berbagai hal, termasuk anggaran.

"Kita pasti akan melakukannya. Hanya saja,  kita masih menghitung berbagai hal karena apabila program sudah harus dilaksanakan secara intensif, maka kita  berkantor dengan sistem sehari dua hari di kecamatan terluar," ujarnya.

Jasri mengakui, sejumlah janji-janji kampanye yang pernah disampaikan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dan dia belum juga terealisasi dengan baik. Salah satunya akan berkantor di kecamatan terluar untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat bisa terpenuhi apa belum.
 
Selain itu, mulai dari tidak maksimalnya program 100 hari kerja pasangan TULUS ini hingga janji-janji kampanye yang disampaikan kepada masyarakat Kota Ternate pun, belum terlihat pergerakannya. 

Salah satu janji yang pernah disampaikan kedua pasangan ini yakni, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali  Kota Ternate, maka keduanya secara bergantian akan berkantor di Kecamatan terluar di Kota Ternate, yakni Kecamatan Pulau Moti, Hiri dan Batang Dua.

"Ketiga kecamatan itu, yakni Batang dua, Pulau Hiri dan Moti akan dijadikan sebagai tempat pelayanan masyarakat," katanya.

Jasri sebelumnya berjanji akan berkantor di pulau-pulau atau di kecamatan yang sulit diakses seperti Batang Dua yang memang jadi sasaran kedua pasangan ini setelah keduanya dilantik sebagai Wali kota dan Wakil Wali Kota Ternate.

"Tentunya, rencana untuk berkantor di kecamatan terluar merupakan janji saat kampanye dan akan kita laksanakan setelah mengecek kesiapan-kesiapan yang ada dan itu pasti," tandasnya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021