Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggandeng Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon untuk mengembangkan kurikulum Seni Islami di sekolah-sekolah, sebagai upaya memperkuat identitas budaya dan spiritual di kalangan generasi muda.
“Kolaborasi ini bertujuan memasukkan seni kasidah, rebana, dan seni Islami lainnya dalam kegiatan pembelajaran, serta memperkenalkan nilai-nilai keagamaan sejak usia dini,” kata Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Senin.
Hal ini disampaikannya, usai resmi melantik pengurus DPD Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon periode 2025–2030.
Dalam kesempatan tersebut, Bodewin menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga seni, seperti Lasqi, dalam mendukung visi besar Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
Ia menjelaskan, Pemkot Ambon terus membangun fondasi yang kuat melalui pembinaan generasi muda di bidang musik, dengan mengintegrasikan kurikulum musik di sebanyak 20 sekolah di Kota Ambon.
Kurikulum tersebut menggabungkan elemen-elemen musik tradisional, modern, dan Islami, yang dapat selaras dengan kegiatan seni yang digagas oleh Lasqi.
Salah satu tujuan utama dari kerjasama ini adalah agar seni kasidah dan seni Islami lainnya dapat menjadi bagian dari kurikulum tersebut, yang tidak hanya mengedepankan aspek seni, tetapi juga nilai-nilai budaya dan keagamaan.
“Pemerintah Kota Ambon ingin memastikan bahwa seni dan budaya tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan dakwah. Kurikulum musik yang kami terapkan sekarang, yang menggabungkan berbagai genre musik, sangat mungkin untuk dikolaborasikan dengan Lasqi, khususnya seni kasidah dan rebana,” jelas Bodewin.
Lebih lanjut, Bodewin menambahkan, ekosistem ekonomi kreatif yang tengah dibangun oleh Pemkot Ambon mencakup berbagai subsektor, termasuk musik, budaya, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sementara itu, Ketua Umum DPD Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon Abbas Rumadan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh dari Pemkot Ambon, khususnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, dalam kegiatan pelantikan dan rapat kerja Lasqi.
Abbas menyebutkan bahwa pengurus DPD Lasqi periode 2025–2030 berkomitmen untuk mendukung program-program Pemkot, terutama yang berhubungan dengan seni dan kebudayaan.
“Melalui Lasqi, kami akan mengembangkan seni Islami, termasuk seni kasidah dan rebana, dengan tujuan tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan dakwah yang positif. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengembangkan program pembinaan seni sejak usia dini,” kata Abbas.
Lasqi juga telah meluncurkan sejumlah program kerja yang akan dimulai dengan pembinaan talenta seni di tingkat SD dan SMP. Program ini bertujuan untuk menggali potensi seni yang ada di sekolah-sekolah, yang nantinya akan menjadi ajang silaturahmi, sosialisasi, dan eksplorasi ide-ide kreatif di kalangan pelajar.
“Kami mengusulkan kurikulum ekstrakurikuler berbasis seni Islami yang dapat dimasukkan ke dalam kegiatan di sekolah-sekolah. Ini akan memberikan ruang bagi siswa untuk belajar lebih dalam tentang seni yang kaya dengan nilai budaya dan keagamaan,” tambahnya.
Abbas berharap, kepengurusan Lasqi Nusantara Jaya Kota Ambon periode 2025–2030 dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat identitas budaya Ambon sebagai Kota Musik Dunia, yang berlandaskan nilai-nilai lokal dan spiritual.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan seni Islami tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal, tetapi juga bagian integral dari pendidikan karakter dan spiritualitas anak-anak Ambon. Pemkot Ambon bersama Lasqi bertekad untuk mewujudkan Ambon sebagai kota yang bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan budaya dan seni yang mendalam.
