Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno mengajak masyarakat bersatu padu memerangi penyebaran COVID-19 sehingga daerah itu bisa terbebas dari virus tersebut.

"Momentum HUT Ke-67 Kemerdekaan RI harus dijadikan semangat untuk bersama-sama memerangi COVID-19, sehingga kita semua sehat dan dapat hidup normal kembali," ujar Wagub Barnabas usai memimpin upacara penurunan bendara Merah Putih yang dikibarkan memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI, di Ambon, Selasa petang.

Dia mengakui, momentum Kemerdekaan RI yang diisi dengan upacara bendera di Lapangan Merdeka Ambon secara terbatas baik peserta maupun undangan yang hadir, merupakan salah satu cara untuk mengatasi penyebaran pandemi tersebut.

Masyarakat, kata Wagub, harus mampu membentengi diri sendiri dari serangan virus corona dengan vaksinasi sehingga tubuh memiliki kekebalan melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, langkah pencegahan yang efektif yakni memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan COVID-19 yang variannya semakin ganas.

"Penerapan protokol kesehatan secara ketat, di samping vaksinasi, adalah cara paling ampuh untuk menghindari diri dan keluarga dari virus corona," katanya.

Dia menegaskan, semangat perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan bangsa dahulu, harus diaplikasikan semua komponen masyarakat untuk berjuang melawan COVID-19.

"Sekarang saatnya kita jadikan COVID-19 sebagai musuh bersama yang harus diberantas hingga akar-akarnya, sehingga kita semua dapat hidup normal dan berbagai sektor pembangunan dapat ditingkatkan," katanya.

Sedangkan Gubernur Maluku Murad Ismail usai memimpin peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan, Selasa pagi, juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Maluku untuk berjuang melawan COVID-19.

"Kemerdekaan artinya bebas merdeka, jangan lagi ada penindasan dan penjajahan, termasuk oleh COVID-19 yang mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat saat ini," katanya.

Gubernur mengapresiasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon dan Kepulauan Aru, saat ini sudah tidak terlalu ketat seperti pertama kali diberlakukan, atau seperti Pulau Jawa dan Bali.

"Kita harus bersyukur karena PPKM di Ambon dan Aru sudah tidak terlalu ketat lagi, karena kasus terkonfirmasi positif baru semakin menurun. Sekarang restoran di Ambon sudah bisa buka hingga pukul 21.00, pasar juga beroperasi hingga pukul 20.00," katanya.

Dia menambahkan, PPKM masih akan terus diberlakukan di Ambon dan Aru, bahkan bisa di daerah lainnya di Maluku untuk menekan dan mencegah penularan COVID-19.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021