Pergantian sekretaris kota (sekkot) Ambon masih menunggu surat keputusn (sk) Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, menyusul pengusulan yang diajukan Wali Kota Ambon Jopi Papilaja. Wali Kota Papilaja, di Ambon, Senin, membenarkan, pelantikan Sekkot Ambon yang baru menggantikan Ny.H.J. Huliselan tergantung sk Gubernur Maluku. "Saya ingin menjelang akhir 2010 sudah bisa melantik sekkot baru. Tapi, tergantung SK Gubernur Maluku," ujarnya. Papilaja mengakui telah mengusulkan tiga pejabat hasil uji kepatutan dan kelayakan atau "fit and proper test terhadap lima bakal calon (balon) sekkot Ambon yang dilaksanakan pada 19 - 20 Juli 2010. "Tiga orang tersebut berdasarkan ranking hasil pengujian sudah disampaikan kepada Gubernur Maluku pada November 2010. Hanya saja, Sekda Maluku, Ros Far-Far masih meminta hasil pengujian ketiga orang tersebut, makanya telah dikirim dengan harapan Gubernur sesegera mungkin menerbitkan sk," katanya. Papilaja belum bersedia menyebutkan siapa yang diinginkannya menjadi sekkot Ambon. "Saya berdasarkan hasil pengujian terhadap Tonny Latuheru, Romeo Soplanit, Jopie Tepelawatin, Hendrik Koedoeboen dan Rudy Wailette sehingga tidak ada kepentingan maupun intervensi siapa pun sehingga yang berhak itu memiliki peringkat tertinggi," tegasnya. Papilaja mengatakan, tim yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan itu yakni mantan kepala Bappenas dan juga mantan gubernur Bank Indonesia, Adrianus Mooy, ahli komunikasi politik yang juga Ketua Program Magister Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Tjipta Lesmana serta Direktur Lembaga Pengkajian Strategi Indonesia (LPSI) Mayjen TNI (Purn) Suryanto Suryokusumo. "Lima balon sekkot itu berkualitas dan memiliki kompetensi di masing-masing bidangnya. Jadi, mereka juga telah menjalani tes kesehatan dan psikotes sehingga yang memiliki persyaratan  berhak menjadi sekkot," ujarnya. Papilaja menginginkan sekkot baru sesegera dilantik sehingga Ny.H.J. Huliselan yang saat ini berproses sebagai balon wali kota Ambon periode 2011 - 2016 segera dilantik sehingga tidak ada penilaian "miring" terhadap dengan kemungkinan memanfaatkan kapasitas jabatan maupun fasilitas negera. "Saya sudah imbau kepada komponen bangsa di Ambon agar melaporkan sekiranya ada balon wali kota maupun wakil wali kota (wawali) yang memanfaatkan fasilitas negara atau melakukan aksi politik selama jam dinas dengan bukti akurat pasti ditindak," katanya. Tercatat menjelang Pilkada Kota Ambon pada Mei 2011 yang sedang berproses untuk kegiatan tersebut adalah Wawali, Ny.Olivia Latuconsina dan Sekretaris Kota (Sekkot), Ny.H.J. Huliselan sebagai balon wali kota, sedangkan Kepala Tata Kota setempat, Sam Latuconsina menjadi balon Wawali. Selain itu, Kadis Perhubungan Pemkot Ambon, Chris Haumasse untuk balon bupati Pilkada di Seram Bagian Barat (SBB) yang waktunya juga pada Mei 2011.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010