Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku menyatakan posisi stok beras untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut) mencapai 14.395 ton, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dua provinsi tersebut hingga Januari 2022.
"Sekali lagi, masyarakat tidak perlu takut menghadapi cuaca yang kurang menguntungkan seperti sekarang yang dilanda musim penghujan. Sebab kalau sampai Bulog Maluku terjadi kekurangan stok, maka kita siap pengadaan dari Makassar atau Jawa Timur, karena stok beras harus ada di gudang," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani, di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, persediaan beras yang kini sudah ada di gudang Bulog mencapai 5.595 ton. Kemudian ada sebanyak 8.800 ton beras yang masih dalam perjalanan dari Provinsi Jawa Timur ke Maluku.
"Stok beras tersebut tersebar di empat gudang Bulog yang ada di Maluku dan Maluku Utara," katanya.
Rinciannya, stok beras di gudang Bulog Kota Ambon ada sebanyak 2.756 ton, gudang Bulog Kota Tual (928.129 Kg), Kota Saumlaki (235.548 Kg), dan di gudang Bulog Kota Ternate sebanyak 1.674,9 ton.
Ia menjelaskan, beras sekitar 8.800 ton yang dalam perjalanan akan masuk ke gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 6.500 ton, Kota Tual 1.650 ton, dan Saumlaki sebanyak 650.000 Kg.
Karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terutama saat menghadapi cuaca ekstrim yang hingga kini masih berlangsung karena curah hujan yang masih tinggi.
Perum Bulog Divre Maluku, menurut Hamdani, sampai sekarang ini masih menggelar operasi pasar (OP), salah satunya dengan menjual beras seharga Rp10.000 per kilogram guna menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
Dia mengatakan kalau pun nantinya stok beras di gudang-gudang milik Bulog Maluku mulai berkurang, maka pengadaan bisa dilakukan dari daerah penghasil seperti Makassar dan Jawa Timur.
Ia menambahkan, selain beras stok kebutuhan masyarakat lainnya yang tersedia di gudang Bulog Divre Maluku sekarang ini adalah gula pasir dan minyak goreng, yang masing-masing mencapai 180.254 Kg dan 53.016 liter. Stok gula pasir di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 108.154 Kg dan 72.100 Kg di gudang Bulog Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Sekali lagi, masyarakat tidak perlu takut menghadapi cuaca yang kurang menguntungkan seperti sekarang yang dilanda musim penghujan. Sebab kalau sampai Bulog Maluku terjadi kekurangan stok, maka kita siap pengadaan dari Makassar atau Jawa Timur, karena stok beras harus ada di gudang," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani, di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, persediaan beras yang kini sudah ada di gudang Bulog mencapai 5.595 ton. Kemudian ada sebanyak 8.800 ton beras yang masih dalam perjalanan dari Provinsi Jawa Timur ke Maluku.
"Stok beras tersebut tersebar di empat gudang Bulog yang ada di Maluku dan Maluku Utara," katanya.
Rinciannya, stok beras di gudang Bulog Kota Ambon ada sebanyak 2.756 ton, gudang Bulog Kota Tual (928.129 Kg), Kota Saumlaki (235.548 Kg), dan di gudang Bulog Kota Ternate sebanyak 1.674,9 ton.
Ia menjelaskan, beras sekitar 8.800 ton yang dalam perjalanan akan masuk ke gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 6.500 ton, Kota Tual 1.650 ton, dan Saumlaki sebanyak 650.000 Kg.
Karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terutama saat menghadapi cuaca ekstrim yang hingga kini masih berlangsung karena curah hujan yang masih tinggi.
Perum Bulog Divre Maluku, menurut Hamdani, sampai sekarang ini masih menggelar operasi pasar (OP), salah satunya dengan menjual beras seharga Rp10.000 per kilogram guna menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
Dia mengatakan kalau pun nantinya stok beras di gudang-gudang milik Bulog Maluku mulai berkurang, maka pengadaan bisa dilakukan dari daerah penghasil seperti Makassar dan Jawa Timur.
Ia menambahkan, selain beras stok kebutuhan masyarakat lainnya yang tersedia di gudang Bulog Divre Maluku sekarang ini adalah gula pasir dan minyak goreng, yang masing-masing mencapai 180.254 Kg dan 53.016 liter. Stok gula pasir di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 108.154 Kg dan 72.100 Kg di gudang Bulog Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021