Ambon (ANTARA) - Bulog Maluku telah menyerap beras public service obligation (PSO) di Pulau Seram dan Pulau Buru mencapai 765,15 ton atau 89 persen dari target Bulog Pusat yakni sebanyak 853 ton.
"Jadi kurang lebih 11 persen lagi atau sebanyak 88 ton lagi kita sudah bisa mencapai target tersebut," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Senin.
Awalnya Bulog Maluku dan Maluku Utara diberikan target pengadaan sebanyak 431 ton, kemudian dinaikan lagi menjadi 853 ton.
Menurutnya, masih ada waktu kurang lebih dua minggu ke depan target tersebut dapat diselesaikan sebelum 30 April 2025.
"Kita memang sudah melakukan pembelian sejak Januari 2025, hal ini disebabkan panen raya itu biasanya di Maret dan April, dan beberapa titik di situ masih berjalan," katanya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di lapangan terutama dari Dinas Pertanian, Provinsi Maluku, dan Kabupaten, kemudian dinas terkait lainnya, pihak TNI dalam hal ini Dandim, Danramil, dan juga Babinsa di lapangan yang sudah mendukung membantu Bulog Maluku untuk sarapan gabah beras.
Begitu juga PPL dan mitra penggilingan dan Gapoktan (gabungan kelompok tani) yang ada di wilayah kerja, harapan kedepannya peningkatan pengadaan lebih jelas lagi, biar petani kita lebih tertarik untuk menanam lahan yang masih kosong baik yang ada di Pulau Seram dan Pulau Buru.
Dia menambahkan, harapan kedepannya Bulog bisa meningkatkan pengadaan.
Terkait harga pembelian yang dipatok Bulog Maluku di Gudang Bulog sebesar Rp12.000/Kg, sesuai keputusan Pemerintah.