Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara menjamin stok beras di Provinsi Maluku dan Maluku Utara tetap tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perayaan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.
"Masyarakat di Provinsi Maluku tidak perlu takut hingga hari Lebaran tiba, persediaan beras yang tersebar di gudang-gudang di Maluku mencukupi dan aman hingga lima bulan, begitu juga kebutuhan lain yang selama ini dipasok Bulog Maluku yakni gula pasir maupun minyak goreng," kata Manajer Supply Chain dan pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Maluku Jefri Tanassy di Ambon, Kamis.
Dia menyebutkan khusus untuk Maluku stok beras tercatat sebanyak 13.700 ton, kemudian gula pasir ada 40 ton, dan untuk minyak goreng ada 60.000 liter.
"Khusus untuk beras ketersediaannya bukan saja untuk Lebaran, namun hingga lima bulan ke depan, dan dari stok 13.700 ton yang ada di Maluku itu ada 11.000 ton tersebar di Gudang Bulog di Kota Ambon yakni Gudang Air Salobar di Kecamatan Nusaniwe, Gudang Bulog di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Gudang di Kobi Pulau Buru," ujarnya.
Sedangkan 2.700 ton lainnya tersebar di Gudang Kota Tual dan Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Dia mengatakan untuk gudang di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, pada April ada lagi penambahan stok sebanyak 1.500 ton yang dipasok dari Sulawesi Selatan.
Dengan demikian kalau stok yang ada 13.700 dan ditambah lagi dengan 1.500 ton yang akan masuk maka ketahanan stok akan bertahan hingga enam bulan ke depan.
Karena itu pihaknya menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir sebab ketersediaan khusus untuk beras bisa menjamin hingga perayaan Paskah di April nanti.
Menurut dia, Bulog Maluku selalu melakukan pengawasan stok beras itu di gudang setiap minggu, sebab stok beras itu tidak boleh kosong di gudang penampungan, kalau terjadi kekurangan diminta lagi dari pusat.
Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti gula pasir dan minyak goreng itu tersebar di gudang Bulog yang ada di Kota Ambon.