Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara memastikan stok beras di kedua provinsi itu cukup hingga empat bulan ke depan untuk memenuhi permintaan masyarakat setempat.
"Stok beras yang ada di gudang Perum Bulog Provinsi Maluku dan Maluku Utara hingga hari ini tercatat sebanyak 16.461 ton, aman untuk mengisi permintaan masyarakat hingga empat bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Selasa.
Menurut dia Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara juga masih lakukan penyerapan setiap hari untuk memperkuat stok kita di dua wilayah ini,
Ia merinci stok untuk Kota Ternate Provinsi Maluku Utara 3.308 ton, sisanya di Kanwil Provinsi Maluku sebanyak 13.153 ton yang tersebar gudang Bulog Kota Ambon, Kota Tual, Langgur, Saumlaki, dan juga di Waimita di Pulau Buru.
Selain itu Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara juga masih memiliki stok kebutuhan pokok masyarakat yang lain seperti gula pasir dan minyak goreng.
"Untuk gula pasir total keseluruhannya sebanyak 105 ton, tersebar di Kota Ambon 33 ton, Kacab Ternate 64 ton, dan Kacab Langgur 8 ton," ujarnya.
Sedangkan untuk minyak goreng totalnya ada sebanyak 181.807 liter, tersebar di Kanwil Maluku atau di Kota Ambon 108.110 liter, Ternate 41.951 liter dan Langgur 31.744 liter.
Karena itu masyarakat yang ada di dua wilayah itu tidak perlu takut baik itu beras, minyak goreng maupun gila pasir, sebab stoknya cukup banyak, bahkan kita selalu mengajukan permintaan ke pusat untuk menambah ketersediaan stok.
Selain itu, Perum Bulog Maluku juga selalu mendukung Pemerintah Provinsi Maluku dan juga Kota Ambon dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah yang dilakukan selama ini.