Ambon (ANTARA) - Balai Taman Nasional (TN) Manusela melakukan aksi penanaman sebanyak 25 anakan pohon dalam rangka memperingati hari penanggulangan degradasi lahan dan kekeringan dunia di kompleks rumah jabatan Balai TN Manusela di Masohi, Maluku Tengah.
“Sebanyak 25 batang pohon buah yang terdiri atas durian dan mangga ditanam oleh seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Balai TN Manusela, sesuai dengan jumlah peserta CPNS yang tergabung saat ini,” kata Kepala Balai TN Manusela, Deny Rahadi di Ambon, Rabu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan bertajuk Aksi Hijau untuk Bumi sebagai bentuk komitmen konservasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
“Penanaman ini tidak hanya simbolis, tetapi sebagai langkah awal membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap pentingnya menjaga lingkungan, khususnya dalam mencegah degradasi lahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa upaya kecil ini diharapkan memberi dampak besar di masa depan, khususnya bagi generasi mendatang.
“Buah yang kita tanam hari ini, semoga menjadi warisan lingkungan hidup yang bisa dinikmati anak cucu kelak,” katanya.
Selain sebagai langkah pelestarian, penanaman pohon buah ini diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi dan ekologi dalam jangka panjang. Pohon-pohon yang ditanam tidak hanya berfungsi menyerap karbon dan menjaga kelembapan tanah, tetapi juga berpotensi menghasilkan buah yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar kompleks.
Balai TN Manusela mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi sederhana, seperti menanam pohon, tidak membakar lahan, serta menjaga kawasan hutan dari aktivitas perusakan. “Konservasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi CPNS untuk lebih mengenal dan mengamalkan nilai-nilai konservasi sejak dini dalam tugas mereka sebagai pelindung kawasan konservasi.
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia diperingati setiap tahun sebagai bentuk keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan yang berdampak buruk pada kehidupan manusia. Melalui aksi seperti ini, Balai TN Manusela terus mendorong keterlibatan aktif seluruh elemen dalam pelestarian alam.