Ambon (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku-Maluku Utara menyediakan sebanyak 1,5 ton beras SPHP untuk gerakan pangan murah di Kota Ambon.
“Gerakan pangan murah ini merupakan yang kesembilan kalinya dan diselenggarakan bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Rabu.
Selain beras, pada gerakan pangan murah tersebut pihaknya juga menyediakan sebanyak 500 liter minyak goreng dan 500 kilogram gula pasir untuk diperjualbelikan pada masyarakat.
Berkaitan dengan hal itu pihaknya memastikan stok beras di Provinsi Maluku cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
Total beras yang tersedia saat ini sebanyak 16.200 ton untuk beras pso dan premium, dipastikan stok beras di Maluku cukup hingga empat bulan ke depan, semua tersimpan di gudang milik Bulog Maluku, baik di Ambon, Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dan di Kota Ternate, Maluku Utara.
Selain itu saat ini pihaknya juga baru saja menerima stok beras dari Makassar Sulawesi Selatan sebanyak kurang lebih 5.000 ton.
"Kita juga memiliki stok gula pasir kurang lebih 146 ton, minyak goreng 54 ribu liter," katanya.
Ia melanjutkan untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp63 ribu per lima kilogram. selain itu ada juga beras premium yang dijual dengan harga Rp75.000 per lima kilogram.
Antusiasme masyarakat Kota Ambon yang membeli beras SHPH Bulog pun cukup tinggi pada program Gerakan Pangan Murah ini.
Di samping itu pada kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan paket bantuan sembako pada warga yang membutuhkan dan anak-anak di sekitar kantor Bulog Maluku.
Ia berharap dengan bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat terkait pangan menjelang Idul Fitri 14446 Hijriah.