Bupati Maluku Tenggara, M Thaer Hanubun menekankan, kunci keberhasilan dalam bidang kesehatan yakni pelayanan yang baik dan manusiawi bagi masyarakat.
Hal ini ditekankan Bupati ketika meresmikan gedung Puskesmas Weduar di Ohoi Weduar Ibukota Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (5/9).
"Pelayanan kesehatan yang baik dan manusiawi adalah salah satu kunci keberhasilan kita dalam melayani masyarakat dan keberpihakan kepada masyarakat harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas dan kwantitasnya," tegas Thaher.
Kemudian, menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak adalah tugas Kepala Puskesmas dan jajarannya, begitu pula pimpinan-pimpinan OPD lingkup Pemkab Malra dan jajarannya, ungkap Thaher.
Baca juga: Hibah Pemda Malra Sangat Membantu, begini penjelasannya
Kita harus berpihak hanya pada kebenaran, berpihak pada fakta-fakta yang ada, dan menciptakan lingkungan kerja yang non-diskriminatif.
Diresmikannya, bangunan Puskesmas Weduar yang representatif kini adalah wujud hadirnya Negara melalui Pemda serta sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yakni terciptanya masyarakat Malra yang mandiri, cerdas, demokratis dan berkeadilan.
Thaher mengisahkan, ketika saya pertama dilantik menjadi Bupati pada 2018, puskesmas Weduar yang saya datangi untuk pertama kalinya, dimana kondisinya tidak layak untuk menjadi puskesmas untuk melayani satu kecamatan.
Kita berproses berjuang dan berjuang, kini telah berdiri bangunan puskesmas Weduar yang luar biasa dan jumlah tenaga medis yang akan ditambah secara bertahap untuk melayani masyarakat di Kei Besar Selatan.
Thaher diksempatan yang sama mengapresiasi, seluruh tenaga kesehatan yang ada dan bertugas di Malra atas usaha dan upaya selama massa Pandemi Covid-19, lebih khusus Kepala Dinas Kesahatan yang merupakan seorang wanita yang selalu kuat setia mendampingi saya sekalipun banyak dikritik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr Katrinje Notanubun mengungkapkan puskesmas Weduar yg berlokasi di Ohoi Weduar kecamatan Kei Besar Selatan berdiri tahun 1977, mengalami peningkatan menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan kapasitas 10 Tempat Tidur.
Puskesmas Weduar telah ter akreditasi tahun 2019 dan Lulus dengan predikat Akreditasi Madya, tahun 2020 Puskesmas Weduar mendapatkan Penghargaan sebagai puskesmas dengan inovasi terbaik tingkat Nasional untuk pelaksanaan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Posbindu Ebenheiser Ohoi Kilwat serta sebagai puskesmas dengan tingkat pastisipasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Baca juga: Bupati Maluku Tenggara bangga banyak anak muda jadi petani bawang, gairahkan ekonomi
Pelaksanaan pembangunan fisik khususnya pembangunan gedung puskesmas weduar ini adalah hasil DESK Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 9.155.525.000,(Sembilan Milyar Seratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dan telah selesai dikerjakan pada bulan desember tahun 2020.
Puskesmas Weduar memiliki sarana gedung antara lain, 3 unit mess perawat, 1 unit rumah dokter, 1 gedung puskesmas rawat inap, 1 gedung kantor dan 1 gedung ruang perawatan Covid-19.
Puskesmas Weduar jumlah PNS sebanyak 14 orang, Nor PNS-Kontrak Daerah 18 orang, dan Nusantara Sehat (NS) 7 orang, dengan rinciannya dokter 2orang, perawat 13 orang, bidan 7 orang, promosi kesehatan 1 orang, kesehatan lingkungan 1 orang, nutrionis/gizi, farmasi 1 orang, teknologi lab medik 1 orang, kesehatan masyarakat lainnya 1 orang , juru mudi 2 orang dan tenaga lainnya atau administrator 7 orang, semuanya tersebar mulai dari Puskesmas, Pustu dan Poskesdes.
"Harapan kami gedung baru ini dapat difungsikan secara optimal dan dirawat dengan baik untuk kepentingan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya semua ohoi pada wilayah kerja puskesmas Weduar ( Ohoi Weduar, Kilwat, Tutrean, Sather dan Ohoirenan) serta masyarakat pada wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan," pungkas dr Katrinje.
Baca juga: Pemkab Malra peringati tradisi "Nen Dit Sakmas" dengan acara seni budaya, lestarikan hidup leluhur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Hal ini ditekankan Bupati ketika meresmikan gedung Puskesmas Weduar di Ohoi Weduar Ibukota Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (5/9).
"Pelayanan kesehatan yang baik dan manusiawi adalah salah satu kunci keberhasilan kita dalam melayani masyarakat dan keberpihakan kepada masyarakat harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas dan kwantitasnya," tegas Thaher.
Kemudian, menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak adalah tugas Kepala Puskesmas dan jajarannya, begitu pula pimpinan-pimpinan OPD lingkup Pemkab Malra dan jajarannya, ungkap Thaher.
Baca juga: Hibah Pemda Malra Sangat Membantu, begini penjelasannya
Kita harus berpihak hanya pada kebenaran, berpihak pada fakta-fakta yang ada, dan menciptakan lingkungan kerja yang non-diskriminatif.
Diresmikannya, bangunan Puskesmas Weduar yang representatif kini adalah wujud hadirnya Negara melalui Pemda serta sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yakni terciptanya masyarakat Malra yang mandiri, cerdas, demokratis dan berkeadilan.
Thaher mengisahkan, ketika saya pertama dilantik menjadi Bupati pada 2018, puskesmas Weduar yang saya datangi untuk pertama kalinya, dimana kondisinya tidak layak untuk menjadi puskesmas untuk melayani satu kecamatan.
Kita berproses berjuang dan berjuang, kini telah berdiri bangunan puskesmas Weduar yang luar biasa dan jumlah tenaga medis yang akan ditambah secara bertahap untuk melayani masyarakat di Kei Besar Selatan.
Thaher diksempatan yang sama mengapresiasi, seluruh tenaga kesehatan yang ada dan bertugas di Malra atas usaha dan upaya selama massa Pandemi Covid-19, lebih khusus Kepala Dinas Kesahatan yang merupakan seorang wanita yang selalu kuat setia mendampingi saya sekalipun banyak dikritik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr Katrinje Notanubun mengungkapkan puskesmas Weduar yg berlokasi di Ohoi Weduar kecamatan Kei Besar Selatan berdiri tahun 1977, mengalami peningkatan menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan kapasitas 10 Tempat Tidur.
Puskesmas Weduar telah ter akreditasi tahun 2019 dan Lulus dengan predikat Akreditasi Madya, tahun 2020 Puskesmas Weduar mendapatkan Penghargaan sebagai puskesmas dengan inovasi terbaik tingkat Nasional untuk pelaksanaan Program Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Posbindu Ebenheiser Ohoi Kilwat serta sebagai puskesmas dengan tingkat pastisipasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Baca juga: Bupati Maluku Tenggara bangga banyak anak muda jadi petani bawang, gairahkan ekonomi
Pelaksanaan pembangunan fisik khususnya pembangunan gedung puskesmas weduar ini adalah hasil DESK Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 9.155.525.000,(Sembilan Milyar Seratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dan telah selesai dikerjakan pada bulan desember tahun 2020.
Puskesmas Weduar memiliki sarana gedung antara lain, 3 unit mess perawat, 1 unit rumah dokter, 1 gedung puskesmas rawat inap, 1 gedung kantor dan 1 gedung ruang perawatan Covid-19.
Puskesmas Weduar jumlah PNS sebanyak 14 orang, Nor PNS-Kontrak Daerah 18 orang, dan Nusantara Sehat (NS) 7 orang, dengan rinciannya dokter 2orang, perawat 13 orang, bidan 7 orang, promosi kesehatan 1 orang, kesehatan lingkungan 1 orang, nutrionis/gizi, farmasi 1 orang, teknologi lab medik 1 orang, kesehatan masyarakat lainnya 1 orang , juru mudi 2 orang dan tenaga lainnya atau administrator 7 orang, semuanya tersebar mulai dari Puskesmas, Pustu dan Poskesdes.
"Harapan kami gedung baru ini dapat difungsikan secara optimal dan dirawat dengan baik untuk kepentingan pelayanan kesehatan pada masyarakat khususnya semua ohoi pada wilayah kerja puskesmas Weduar ( Ohoi Weduar, Kilwat, Tutrean, Sather dan Ohoirenan) serta masyarakat pada wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan," pungkas dr Katrinje.
Baca juga: Pemkab Malra peringati tradisi "Nen Dit Sakmas" dengan acara seni budaya, lestarikan hidup leluhur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021