Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, menyatakan akan mengambil pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur jalan di daerah itu salah satunya ruas jalan Tamangil-Weduar Kecamatan Kei Besar Selatan.
"Untuk ruas jalan Tamangil-Weduar, kita sudah berupaya untuk membangunnya. Keterbatasan APBD, kita sudah mengusulkannya untuk masuk dalam dana alokasi khusus namun tidak disanggupi atau ditunda. Maka saat ini kita berupaya melalui dana pinjaman Pemkab Malra pada PT SMI," ungkap Bupati Malra, M. Thaher Hanubun di Langgur, Senin.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama DPRD Malra berupaya untuk bagaimana ruas jalan tersebut segera dibangun tahun ini juga. Ia menjelaskan Pemkab Malra melalui Sekretaris Daerah bersama Pimpinan DPRD Malra (Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II) serta Ketua Komisi III sudah berkomunikasi dengan pihak PT SMI. Namun, ia belum mengungkap berapa pinjaman yang diajukan ke PT SMI.
"Dan tinggal menunggu mereka (PT SMI) datang untuk menyurvei ruas jalan tersebut. Saya juga sudah video konferens dengan mereka (PT SMI), jika tidak ada halangan mereka akan datang hari ini, sehingga dalam tahun ini juga kita bangun ruas jalan Tamangil-Weduar," ujarnya.
Baca juga: Aliansi OKP Ambon pertanyakan realisasi dana pinjaman SMI Rp700 miliar, begini penjelasannya
Ia berharap ada dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama pemerintah daerah untuk dapat menjawab kebutuhan dan persoalan masyarakat di daerah untuk menjadikan Malra lebih baik lagi ke depan.
Pantauan ANTARA, ruas jalan Tamangil-Weduar sudah sejak lama mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga sulit untuk dilewati masyarakat baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Kondisi jalan makin buruk lagi ketika musim penghujan.
Karena itu, perbaikan ruas jalan sepanjang lima kilometer tersebut menjadi kerinduan masyarakat Malra secara umum terutama warga di Kecamatan Kei Besar Selatan. Sebabnya, jalan itu menjadi akses yang sangat penting sebagai penghubung untuk mencapai wilayah administratif, yakni Weduar sebagai Ibu Kota Kecamatan Kei Besar Selatan melalui jalur darat.
Jalan Tamangil-Weduar terakhir mendapat perbaikan pada tahun 2014, yakni peningkatan jalan aspal sepanjang 1,2 kilometer, namun kondisinya kini rusak berat.
Pada April lalu, Bupati Thaher menyatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam surat tertanggal 16 April 2021 menyetujui pinjaman Pemkab Malra kepada PT SMI senilai Rp124 miliar untuk pembangunan. Bupati merinci peruntukan pinjaman Rp124 miliar tersebut yakni Rp100 miliar untuk pembangunan jalan, sebagian besar di Kei Besar dan sebagian di Kei Kecil. Sementara sisanya sebesar Rp24 miliar untuk bangun pasar moderen tradisional yang representatif di Elat, ibu kota Kecamatan Kei Besar.
Baca juga: Rp700 miliar pinjaman dari PT. SMI mestinya bangun jembatan belum rampung di Maluku
Baca juga: Mendagri setujui pinjaman Pemkab Malra ke PT SMI sebesar Rp124 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Untuk ruas jalan Tamangil-Weduar, kita sudah berupaya untuk membangunnya. Keterbatasan APBD, kita sudah mengusulkannya untuk masuk dalam dana alokasi khusus namun tidak disanggupi atau ditunda. Maka saat ini kita berupaya melalui dana pinjaman Pemkab Malra pada PT SMI," ungkap Bupati Malra, M. Thaher Hanubun di Langgur, Senin.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama DPRD Malra berupaya untuk bagaimana ruas jalan tersebut segera dibangun tahun ini juga. Ia menjelaskan Pemkab Malra melalui Sekretaris Daerah bersama Pimpinan DPRD Malra (Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II) serta Ketua Komisi III sudah berkomunikasi dengan pihak PT SMI. Namun, ia belum mengungkap berapa pinjaman yang diajukan ke PT SMI.
"Dan tinggal menunggu mereka (PT SMI) datang untuk menyurvei ruas jalan tersebut. Saya juga sudah video konferens dengan mereka (PT SMI), jika tidak ada halangan mereka akan datang hari ini, sehingga dalam tahun ini juga kita bangun ruas jalan Tamangil-Weduar," ujarnya.
Baca juga: Aliansi OKP Ambon pertanyakan realisasi dana pinjaman SMI Rp700 miliar, begini penjelasannya
Ia berharap ada dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama pemerintah daerah untuk dapat menjawab kebutuhan dan persoalan masyarakat di daerah untuk menjadikan Malra lebih baik lagi ke depan.
Pantauan ANTARA, ruas jalan Tamangil-Weduar sudah sejak lama mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga sulit untuk dilewati masyarakat baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Kondisi jalan makin buruk lagi ketika musim penghujan.
Karena itu, perbaikan ruas jalan sepanjang lima kilometer tersebut menjadi kerinduan masyarakat Malra secara umum terutama warga di Kecamatan Kei Besar Selatan. Sebabnya, jalan itu menjadi akses yang sangat penting sebagai penghubung untuk mencapai wilayah administratif, yakni Weduar sebagai Ibu Kota Kecamatan Kei Besar Selatan melalui jalur darat.
Jalan Tamangil-Weduar terakhir mendapat perbaikan pada tahun 2014, yakni peningkatan jalan aspal sepanjang 1,2 kilometer, namun kondisinya kini rusak berat.
Pada April lalu, Bupati Thaher menyatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam surat tertanggal 16 April 2021 menyetujui pinjaman Pemkab Malra kepada PT SMI senilai Rp124 miliar untuk pembangunan. Bupati merinci peruntukan pinjaman Rp124 miliar tersebut yakni Rp100 miliar untuk pembangunan jalan, sebagian besar di Kei Besar dan sebagian di Kei Kecil. Sementara sisanya sebesar Rp24 miliar untuk bangun pasar moderen tradisional yang representatif di Elat, ibu kota Kecamatan Kei Besar.
Baca juga: Rp700 miliar pinjaman dari PT. SMI mestinya bangun jembatan belum rampung di Maluku
Baca juga: Mendagri setujui pinjaman Pemkab Malra ke PT SMI sebesar Rp124 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021