Langgur, Maluku Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra), sedang menyusun sketsa tata ruang utama proyek pembangunan pasar berwawasan modern Maluku Tenggara Hebat (MTH) Elat yang direncanakan menggunakan pembiayaan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
"Penyusunan master plan pasar MTH Elat melibatkan Pemerintah Daerah, konsultan, pedagang, organisasi kepemudaan serta masyarakat," kata Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun di Langgur, Minggu.
Thaher menjelaskan, Elat sebagai Ibu Kota Kecamatan Kei Besar dan juga merupakan sebagai salah satu kecamatan tertua di Malra, sudah harus memliki pasar modern yang representatif. Pembangunan di Malra saat ini lebih fokus ke wilayah Kei Besar, dan infrastruktur Elat sebagai Ibu Kota Kecamatan masih jauh dari harapan, pasar yang ada saat ini tidak terurus dengan baik, dan nampak kumuh.
"Untuk itu, penyusunan master plan ini merupakan salah satu dokumen pendukung guna merealisasikan pinjaman daerah pada PT SMI guna pembangunannya, yang sudah diusulkan bersamaan dengan dana pinjaman pembangunan empat ruas jalan yang sudah di setujui," katanya.
Selain itu, untuk mendapatkan bentuk dan model pasar yang berkualitas maka sebelum pelaksanaan pembangunan, terlebih dahulu menyusun master plan studi kelayakan pembangunan pasar Elat.
"Kita semua harus berjuang, baik Pemda, DPRD dan semua stekholder, dimana saat ini Pemda dan DPRD telah mengambil langkah untuk membangun pasar Elat berwawasan moderen," ujar Thaher.
Menurut dia, pasar ini sendiri akan didukung dengan terminal kendaraan umum, dan juga tempat penyimpanan barang, sehingga aktifitas perdagangan antar pulau dengan memanfaatkan tol laut dapat terfasilitasi dengan baik.
Berwawasan moderen selain menumbuhkan kegiatan ekonomi dan pendapatan daerah, juga akan memperindah kota Elat sebagai Ibu Kota kecamatan, dan juga penguatan sarana infrastruktur mendukung adanya daerah otonom baru yakni Kei Besar Kabupaten Baru di Maluku.
Pembangunan pasar ini sendiri akan memanfaatkan pinjaman daerah dari PT SMI senilai Rp24 miliar dan itu sudah disetujui tinggal dukungan dokumen-dokumen pendukung untuk pelaksanaannya.
"Jika sudah selesai dalam minggu ini, maka saya bersama DPRD akan ke Jakarta untuk bersama-sama PT SMI untuk menandatanganinya," tandas Thaher.