Danrem 151/ Binaya Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw membantu peningkatan kualitas siswa di Negeri Niniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)
"Saya merasa terpanggil untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di negeri Niniari sebagai salah satu daerah terisolasi di provinsi Maluku," kata Danrem Arnold di Ambon, Senin.
Dia mengaku harus berjalan kaki bersama Bupati SBB Timotius Akerina dan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Maspaitella, hampir tiga jam untuk mencapai desa tersebut.
"Karena kerinduan saya untuk bertemu dengan anak-anak, makanya saya ditemani Bupati dan Ketua MPH Sinode GPM rela berjalan kaki selama hampir tiga jam untuk tiba di sana,"ujarnya.
Saat tiba, Danrem menyerahkan sejumlah bantuan diantaranya televisi, tas sekolah, buku pelajaran, buku tulis dan pena kepada siswa kelas 1 hinga kelas 6 SD di negeri tersebut.
Ia juga meresmikan penggunaan "Walang belajar" yang akan dijadikan lokasi belajar siswa sekolah dasar di negeri tersebut.
Walang atau rumah kecil tersebut dibangun Kodam XVI/Pattimura, Korem 151 bekerja sama dengan Sinode GPM, sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa sesuai Undang - Undang Dasar 1945 serta meningkatkan rasa persaudaraan dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pembukaan walang sebagai rumah belalar itu, menunjukkan kehadiran TNI-AD untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi rakyat, terutama yang tinggal di wilayah terpencil dan daerah pegunungan.
"Walang belajar ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat, dan diharapkan bermanfaat mencerdaskan anak anak di negeri Niniari," katanya.
Dia berharap anak-anak di negeri tersebut lebih semangat untuk memanfaatkan walang itu sebagai rumah belajar mereka.
"Walaupun kalian tinggal di pegunungan dan jauh dari jangkauan telepon seluler, tetapi semangat belajar harus terus ditumbuhkan, sehingga kelak menjadi anak-anak yang hebat dan pintar," katanya dihadapan puluhan anak Niniari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Saya merasa terpanggil untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di negeri Niniari sebagai salah satu daerah terisolasi di provinsi Maluku," kata Danrem Arnold di Ambon, Senin.
Dia mengaku harus berjalan kaki bersama Bupati SBB Timotius Akerina dan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Maspaitella, hampir tiga jam untuk mencapai desa tersebut.
"Karena kerinduan saya untuk bertemu dengan anak-anak, makanya saya ditemani Bupati dan Ketua MPH Sinode GPM rela berjalan kaki selama hampir tiga jam untuk tiba di sana,"ujarnya.
Saat tiba, Danrem menyerahkan sejumlah bantuan diantaranya televisi, tas sekolah, buku pelajaran, buku tulis dan pena kepada siswa kelas 1 hinga kelas 6 SD di negeri tersebut.
Ia juga meresmikan penggunaan "Walang belajar" yang akan dijadikan lokasi belajar siswa sekolah dasar di negeri tersebut.
Walang atau rumah kecil tersebut dibangun Kodam XVI/Pattimura, Korem 151 bekerja sama dengan Sinode GPM, sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa sesuai Undang - Undang Dasar 1945 serta meningkatkan rasa persaudaraan dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Pembukaan walang sebagai rumah belalar itu, menunjukkan kehadiran TNI-AD untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi rakyat, terutama yang tinggal di wilayah terpencil dan daerah pegunungan.
"Walang belajar ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat, dan diharapkan bermanfaat mencerdaskan anak anak di negeri Niniari," katanya.
Dia berharap anak-anak di negeri tersebut lebih semangat untuk memanfaatkan walang itu sebagai rumah belajar mereka.
"Walaupun kalian tinggal di pegunungan dan jauh dari jangkauan telepon seluler, tetapi semangat belajar harus terus ditumbuhkan, sehingga kelak menjadi anak-anak yang hebat dan pintar," katanya dihadapan puluhan anak Niniari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021