Ambon (ANTARA) - Korem 151/ Binaya menggelar aksi penghijauan dengan menanam 1.000 anakan pohon bakau (Rhizophora sp) di pesisir pantai desa Wakal, kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis.
Danrem 151/ Binaya, Brigjen TNI. Arnold A.P. Ritiauw yang memimpin aksi tersebut mengatakan, penanaman 1.000 anakan bakau sebagai upaya untuk melindungi pesisir pantai desa Wakal dari abrasi, terutama saat musim Barat.
Danrem ikut terlibat bersama personel TNI dan masyarakat menanam bakau di sepanjang pesisir pantai desa Wakal. Aksi itu menurut Danrem merupakan bagian dari program pembinaan lingkungan hidup.
"Daerah pesisir pantai Wakal dan desa-desa lainnya di Kecamatan Leihitu diterjang ombak besar saat musim Barat, sehingga rentan terjadi abrasi," ujarnya.
Dia berharap masyarakat desa ikut memelihara ribuan anakan bakau yang ditanam sehingga bertumbuh dengan baik dan di masa mendatang dapat melindungi pantai serta menjadi "rumah" berkembang biak berbagai biota laut di wilayah tersebut.
Pihaknya juga berencana menggelar aksi penanaman mangrove di desa-desa pesisir lainnya di kecamatan Leihitu dan Salahutu.
"Kami akan melihat kondisi desa-desa pesisir di kecamatan Leihitu dan Salahutu, selanjutnya menjadwalkan program penanaman mangrove, sehingga daerahnya terlindungi dari ombak besar dan abrasi," tandas Danrem.
Raja Negeri Wakal Ashat Suneth menyampaikan ungkapan terima kasih yang mendalam terhadap kepedulian Korem 151/ Binaya karena aksi penanaman mangrove berdampak melindungi wilayah pesisir negeri tersebut.
"Atas nama pemerintah dan warga Negeri Wakal, saya menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kepedulian Danrem Arnold Ritiauw dan jajaran. Bhakti sosial ini sangat membantu dan berdampak besar bagi seluruh warga Wakal di masa mendatang," ujarnya.