Panitia Daerah Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional XXVI Maluku Utara (Malut) mengklarifikasi terkait busana petugas pendamping atau LO (Liaison Officer), yang menuai kritik di media sosial.

"Pemerintah daerah provinsi Maluku Utara telah mempersipakan panitia daerah sesuai masing-masing bidang untuk melakukan layanan terbaik kepada setiap tamu yang datang dan selama berada di Sofifi, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan," kata Ketua Bidang Publikasi dan IT Panitia Daerah STQN Nasional ke XXVI, Rahwan K Suamba kepada ANTARA, Sabtu.

Ia menyebut busana yang digunakan LO sengaja disebarluaskanq dalam rangka persiapan penjemputan dan pelayanan para kafilah ketika gladi lapangan.

Baca juga: Sejumlah Gubernur mulai berdatangan ke Malut hadiri STQ Nasional XXVI, motivasi para kafilah

Dia menyatakan, terkait dengan beredarnya foto beberapa LO di media sosial adalah benar LO yang disiapkan oleh bidang terkait untuk melakukan penjemputan para tamu undangan. Mereka adalah putri-putri pilihan dan berprestasi yang bersedia dengan ikhlas dan sukarela untuk menjadi bagian dalam kegiatan ini. 

Kemudian, yang disoroti oleh sejumlah warganet adalah busana yang dinilai tidak elegan dengan momentum keagamaan, karena dinilai terlalu santai dan kurang menutup aurat.

"Oleh karena itu saya ingin memberikan keterangan resmi terhadap apa yang diresahkan nitizen," katanya.

Bahwa foto busana LO yang digunakan pada saat berpose adalah busana gladi yang sesungguhnya terlihat biasa saja jika ditanggapi secara positif. "Karena tidak menunjukan tubuh sebagaimana dipikiran nitizen. pada saat pembukaan kegiatan nanti, busana mereka telah disiapkan oleh tim LO dan akan tampil dengan busana muslimah yang sesuai dengan ajaran agama," ujarnya.

"Oleh karena itu, saya meminta kepada semua warga net khususnya dari Maluku Utara untuk tidak lagi menjastifikasi atau menghujat anak-anak kita dengan kata-kata yang tidak etis yang dialamatkan kepada mereka sehingga berdampak secara psikologis," lanjut Rahwan.

Baca juga: Kafilah Sumbar targetkan lima besar di STQ Nasional di Maluku Utara

Ia mengatakan panitia daerah telah menegur dengan keras bidang LO agar tidak terulang lagi kesalahan yang sama.

"Namun tetap kami sampaikan permohonan maaf jika dalam persiapan kepanitiaan terdapat hal yang tidak semupurna. Kami akan memperhatikan semua bentuk kritik dan saran atas kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan STQN Nasional di Sofif," katanya.

Berbagai kritikan dan masukan kiranya akan menyempurnakan tanggung jawab bersama kita selaku tuan rumah STQN XXVI di bumi Moloku Kie Raha

"Harapan kami, masyarakat Maluku Utara khususnya teman-teman pers daerah mitra Pemerintah daerah provinsi Maluku Utara agar dapat membantu menyampaikan klarifikasi kami ke publik. Saya percaya kita akan dapat menujukan kepada seluruh masyarakat indonesia bahwa kita bisa menjadi tuan rumah dalam event-event nasional kedepan dengan tetap menjaga nama baik daerah," katanya.

Baca juga: Menteri Agama akan buka STQ Nasional XXVI di Sofifi, begini penjelasannya
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021