Gubernur Maluku Utara (Malut) , Abdul Gani Kasuba (AGK) resmi membuka Wisata Mangrove Guraping, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) sebagai potensi pariwisata andalan dan manfaatnya dapat dirasakan para pengunjung di daerah ini.
"Kawasan ekowisata hutan Mangrove Guraping merupakan salah satu potensi sumber daya alam, yang perlu menjadi perhatian kita semua untuk dapat dikelola dan digunakan secara arif dan bijaksana," kata Gubernur AGK di Sofifi, Selasa.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, gubernur mengharapkan dukungan semua pihak baik OPD lingkup Provinsi Maluku Utara, dunia usaha baik BUMN, BUMS, BUMD maupun masyarakat Kelurahan Guraping untuk bersama-sama menjaga, memelihara dan mengelola kawasan Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, secara lestari hingga dapat terus dirasakan manfaatnya bagi generasi yang akan datang.
Hutan Mangrove Guraping dengan keragaman hayati di dalamnya baik flora maupun faunanya, biota darat maupun biota lautnya, merupakan kekayaan alam yang patut disyukuri bersama.
Baca juga: Kemen LHK kaji potensi kemitraan dengan swasta pulihkan mangrove, semoga bisa diaplikasikan di Maluku
Sehingga, kata Gubernur, sebagai wujud syukur kepada sang pencipta, maka pembangunan sarana Wisata Hutan Mangrove Guraping ini tetap memadukan tiga aspek sekaligus yakni konservasi, edukasi dan rekreasi.
Di sisi lain, Gubernur berharap dengan adanya keberadaan hutan mangrove di wilayah Provinsi Maluku Utara, termasuk yang ada di Kelurahan Guraping ini, bukan hanya dijadikan sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara beserta jajarannya, serta masyarakat Kelurahan Guraping dan sekitarnya. Karena atas komitmen dan kerja kerasnya yang telah berupaya untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove guraping sampai saat ini," harapanya.
Meski begitu, ia juga berharap hutan Mangrove Guraping ini, dapat menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Sehingga, sambung dia, ini dapat menarik minat wisatawan lokal, nasional bahkan internasional.
Pasalnya, keberadaan kawasan Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, hendaknya dapat memberi akses kepada masyarakat setempat, maupun para pihak dalam mengelola dan mengembangkannya, menjadi salah satu ikon wisata di Kota Sofifi Ibu kota Provinsi Maluku Utara.
"Sehingga dapat memberikan manfaat secara ekologis, maupun ekonomi bagi pembangunan daerah yang kita cintai bersama ini," tutupnya.
Dalam peresmian Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur dan Wakil Wali Kota Bandung, Syahrul Gunawan, yang juga merupakan aktor sekaligus penyanyi Ibu Kota.
Baca juga: 200 bibit mangrove ditanam di kawasan Pantai Halong, lestarikan lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kawasan ekowisata hutan Mangrove Guraping merupakan salah satu potensi sumber daya alam, yang perlu menjadi perhatian kita semua untuk dapat dikelola dan digunakan secara arif dan bijaksana," kata Gubernur AGK di Sofifi, Selasa.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, gubernur mengharapkan dukungan semua pihak baik OPD lingkup Provinsi Maluku Utara, dunia usaha baik BUMN, BUMS, BUMD maupun masyarakat Kelurahan Guraping untuk bersama-sama menjaga, memelihara dan mengelola kawasan Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, secara lestari hingga dapat terus dirasakan manfaatnya bagi generasi yang akan datang.
Hutan Mangrove Guraping dengan keragaman hayati di dalamnya baik flora maupun faunanya, biota darat maupun biota lautnya, merupakan kekayaan alam yang patut disyukuri bersama.
Baca juga: Kemen LHK kaji potensi kemitraan dengan swasta pulihkan mangrove, semoga bisa diaplikasikan di Maluku
Sehingga, kata Gubernur, sebagai wujud syukur kepada sang pencipta, maka pembangunan sarana Wisata Hutan Mangrove Guraping ini tetap memadukan tiga aspek sekaligus yakni konservasi, edukasi dan rekreasi.
Di sisi lain, Gubernur berharap dengan adanya keberadaan hutan mangrove di wilayah Provinsi Maluku Utara, termasuk yang ada di Kelurahan Guraping ini, bukan hanya dijadikan sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara beserta jajarannya, serta masyarakat Kelurahan Guraping dan sekitarnya. Karena atas komitmen dan kerja kerasnya yang telah berupaya untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove guraping sampai saat ini," harapanya.
Meski begitu, ia juga berharap hutan Mangrove Guraping ini, dapat menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Sehingga, sambung dia, ini dapat menarik minat wisatawan lokal, nasional bahkan internasional.
Pasalnya, keberadaan kawasan Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, hendaknya dapat memberi akses kepada masyarakat setempat, maupun para pihak dalam mengelola dan mengembangkannya, menjadi salah satu ikon wisata di Kota Sofifi Ibu kota Provinsi Maluku Utara.
"Sehingga dapat memberikan manfaat secara ekologis, maupun ekonomi bagi pembangunan daerah yang kita cintai bersama ini," tutupnya.
Dalam peresmian Wisata Hutan Mangrove Guraping ini, juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur dan Wakil Wali Kota Bandung, Syahrul Gunawan, yang juga merupakan aktor sekaligus penyanyi Ibu Kota.
Baca juga: 200 bibit mangrove ditanam di kawasan Pantai Halong, lestarikan lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021