Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiagakan mobil ambulans dan ratusan personelnya ditempatkan di berbagai titik pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-26 di Kota Sofifi.
"Kami menempatkan105 tenaga kesehatan dari tenaga dokter dan perawat serta 72 unit ambulans di pelaksanaan STQH Nasional. Mereka ditugaskan secara bergilir sejak penjemputan kafilah hingga penutupan nantinya," kata Kepala Dinkes Provinsi Malut, dr Idhar Sidi Umar dihubungi, Rabu.
Selain itu, Dinkes Malut menyiapkan Posko utama dibuka 24 jam dengan melakukan pemeriksaan secara berkala dan melayani setiap yang datang, baik kafilah, panitia, panitera dan dewan hakim.
Di mana, tim kesehatan ini telah sudah melakukan pemeriksaan terhadap para kafilah dan tamu lainnya, sejak kedatangan baik di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, maupun di Bandara Sultan Baabullah Ternate dan semuanya dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan. "Bagi yang ada gejala agak berat sudah disiapkan mekanismenya," ujar Idhar.
Kendati demikian, menurut dia, sejak daftar ulang peserta STQH Nasional ke-26 pada 14 Oktober 2021, mengaku kondisi kesehatan seluruh kafilah baik, tetapi berdasarkan laporan ada kontingen yang sakit ringan, termasuk sakit bawaan seperti diabetes melitus, hypertensi, dan lainnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolda Malut, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menyatakan, kedatangan kontingen STQH Nasonal ke-26 berlangsung di Sofifi akan diutamakan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) guna menghindari penyebaran virus COVID-19.
Kapolda meninjau secara langsung proses pengamanan kedatangan kontingen peserta STQH Nasional ke-26 dan pelaksanaan Prokes COVID-19 yang dilakukan petugas Bandara Sultan Babullah Ternate.
Dia mengimbau para peserta STQH Nasional agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak guna menghindari munculnya klaster baru COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami menempatkan105 tenaga kesehatan dari tenaga dokter dan perawat serta 72 unit ambulans di pelaksanaan STQH Nasional. Mereka ditugaskan secara bergilir sejak penjemputan kafilah hingga penutupan nantinya," kata Kepala Dinkes Provinsi Malut, dr Idhar Sidi Umar dihubungi, Rabu.
Selain itu, Dinkes Malut menyiapkan Posko utama dibuka 24 jam dengan melakukan pemeriksaan secara berkala dan melayani setiap yang datang, baik kafilah, panitia, panitera dan dewan hakim.
Di mana, tim kesehatan ini telah sudah melakukan pemeriksaan terhadap para kafilah dan tamu lainnya, sejak kedatangan baik di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, maupun di Bandara Sultan Baabullah Ternate dan semuanya dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan. "Bagi yang ada gejala agak berat sudah disiapkan mekanismenya," ujar Idhar.
Kendati demikian, menurut dia, sejak daftar ulang peserta STQH Nasional ke-26 pada 14 Oktober 2021, mengaku kondisi kesehatan seluruh kafilah baik, tetapi berdasarkan laporan ada kontingen yang sakit ringan, termasuk sakit bawaan seperti diabetes melitus, hypertensi, dan lainnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolda Malut, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menyatakan, kedatangan kontingen STQH Nasonal ke-26 berlangsung di Sofifi akan diutamakan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) guna menghindari penyebaran virus COVID-19.
Kapolda meninjau secara langsung proses pengamanan kedatangan kontingen peserta STQH Nasional ke-26 dan pelaksanaan Prokes COVID-19 yang dilakukan petugas Bandara Sultan Babullah Ternate.
Dia mengimbau para peserta STQH Nasional agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak guna menghindari munculnya klaster baru COVID-19.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021