Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap Mochtar Hatala, seorang nelayan asal Desa Lisabata, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) , Maluku yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu.
"Nelayan tersebut dilaporkan pergi melaut sejak Jumat, (22/10). Namun, sampai sekarang belum kembali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari di Ambon, Selasa.
Karena tidak kembali ke desa, masyarakat beserta aparat kepolisian mulai berupaya mencari korban. hanya saja yang ditemukan hanyalah sejumlah peralatan nelayan.
"Untuk laporan nelayan Lisabata di Kabupaten SBB yang diduga hilang saat melaut sendirian, Tim SAR saat ini sedang melakukan operasi pencarian," ujar Mustari.
Namun pelaksanaan operasi SAR hingga hari ketiga, yakni pada Senin, (25/10), belum membuahkan hasil.
"Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian terhadap korban dan informasi lanjutan akan kami teruskan ke teman-teman pers," ujarnya.
Warga Lisabata juga beraharap kepada siapa saja yang menemukan korban agar bisa segera melaporkannya kepada aparat keamanan maupun pemerintah dan keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Nelayan tersebut dilaporkan pergi melaut sejak Jumat, (22/10). Namun, sampai sekarang belum kembali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari di Ambon, Selasa.
Karena tidak kembali ke desa, masyarakat beserta aparat kepolisian mulai berupaya mencari korban. hanya saja yang ditemukan hanyalah sejumlah peralatan nelayan.
"Untuk laporan nelayan Lisabata di Kabupaten SBB yang diduga hilang saat melaut sendirian, Tim SAR saat ini sedang melakukan operasi pencarian," ujar Mustari.
Namun pelaksanaan operasi SAR hingga hari ketiga, yakni pada Senin, (25/10), belum membuahkan hasil.
"Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian terhadap korban dan informasi lanjutan akan kami teruskan ke teman-teman pers," ujarnya.
Warga Lisabata juga beraharap kepada siapa saja yang menemukan korban agar bisa segera melaporkannya kepada aparat keamanan maupun pemerintah dan keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021