Bupati Maluku Tenggara (Malra),   M. Thaher Hanubun menegaskan, bantuan sarana transportasi berupa lima mobil pick up dan tiga kapal cepat untuk delapan desa di Kei Besar diharapkan dapat memberi kemudahan aksesibilitas untuk warga di daerah terluar Provinsi Maluku itu, sehingga jangan sampai bantuan tersebut hanya digunakan oleh pihak pribadi maupun kelompok tertentu saja.

"Bantuan ini bukan untuk pribadi atau sekelompok orang, namun milik semua warga di ohoi (Desa-Red.), tinggal diatur bagaimana untuk mengelolanya dengan baik sehingga dapat terus melayani warga. Yang bertanggung jawab kepala ohoi, kemudian diserahkan kepada badan usaha milik Ohoi atau kelompok untuk mengelolanya," kata Thaher , ketika menyerahkan secara simbolis bantuan sarana transportasi perdesaan di Kei Besar, Minggu.

Dia  berharap bantuan tersebut dapat menjawab kebutuhan dan memberi manfaat kepada semua warga Ohoi terhadap sarana transportasi di Kecamatan Kei Besar. "Tentu, untuk beroperasinya sarana ini membutuhkan minyak dan sebagainya serta biaya perawatan, makanya diatur mekanismenya dengan baik," ujar Thaher.

Ia menjelaskan status wilayah di daratan Kei Besar yang masuk pada Lokasi Prioritas (Lokpri) dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT) membuat pemerintah pusat dapat merealisasikan bantuan tersebut. Karena itu, ia juga berpesan agar masyarakat menjaga sarana transportasi yang sudah diberikan tersebut.

"Maka, apa yang sudah diberikan ini disyukuri, dimanfaatkan, dan dijaga dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat," kata Thaher.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Malra Jhon Nikson Hukubun menambahkan, Malra pada tahun anggaran 2021 mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Bidang Transportasi Perdesaan diluar Jalan Strategis Desa dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, sebesar Rp5,59 miliar.

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pengadaan lima unit mobil pick up senilai Rp2,06 miliar dan pengadaan tiga unit kapal cepat senilai Rp3,53 miliar.

"Bantuan ini untuk mendukung prioritas nasional ke dua agenda RPJMN 2020-2024, yaitu pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan," kata Hukubun.

Pengunaannya sendiri secara khusus untuk meningkatkan konektivitas dan aksebilitas di daerah yang terisolir, daerah tertinggal, perbatasan negara, kawasan transmigrasi dan pulau-pulau kecil.

"Tujuan ini selaras dengan tujuan bidang perhubungan sesuai arahan RPJMD 2018-2023 yaitu percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka konektivitas serta menghadirkan transportasi yang aman, murah dan terjangkau masyarakat," ujarnya

Untuk Ohoi penerima kapal cepat antara lain untuk Ohoi Ohoifau, Tuburngil, dan Yamtimur. Sementara itu bantuan mobil pick up untuk Ohoi Lerohoilim, Ohoiel, Nerong, Langgiar Fer, dan Yamtel yang sementara dititipkan di Polsek setempat.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021