Pj Bupati Jasmono Lantik Kepala Ohoi Letvuan

Malra (ANTARA) - Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono melantik dan mengambil sumpah  Wilem Tawurutubun sebagai Kepala Ohoi (Desa) Letvuan Kecamatan Hoat Sorbay periode 2024-2032 berdasarkan surat keputusan Bupati Malra nomor 900 tahun 2024.

Acara pelantikan dihadiri staf ahli bupati, pimpinan OPD, Kabag Hukum, Camat Hoat Sorbay,Tokoh agama, Badan Saniri Ohoi dan Tokoh adat Letvuan serta sejumlah tamu undangan yang berlangsung di ruang kerja Bupati. Langgur. Senin, (28/10/24).

Pj Jasmono dalam arahannya menyampaikan, dari aspek kelembagaan adat dan administrasi pemerintahan, proses pelantikan Kepala Ohoi Letvuan telah memenuhi persyaratan serta sesuai mekanisme yang berlaku.

“Pelantikan dan pengucapan sumpah Kepala Ohoi Letvuan merupakan momentum bersejarah, karena merupakan kerinduan masyarakat Ohoi Letvuan untuk memiliki kepala Ohoi definitif,” ungkap Jasmono.

Ia lantas mengingatkan, bahwa tanggung jawab seorang kepala ohoi  besar lantaran berhadapan langsung dengan masyarakat. Selain itu,katanya, tanggung jawab untuk menyelenggarakan pemerintahan,pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Secara pribadi, Ohoi Letvuan mendapatkan tempat yang istimewa di hati beta (saya). Karena di Letvuan beta ditetapkan dan diangkat sebagai anak adat Ohoi Letvuan,” katanya.

Dirinya berharap Kepala Ohoi Letvuan bersikap profesional sebagai kepala pemerintahan untuk menyelenggarakan pemerintahan,pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

"Utamakan prinsip tata kelolah pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance)," tandasnya.

Menurutnya, Ohoi-ohoi di Maluku Tenggara adalah negeri adat,  oleh sebab itu laksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai kepala pemerintahan dengan memperhatikan nilai-nilai adat istiadat yang berlaku.

"Berikan pelayanan publik secara adil tanpa membedakan latar belakang kehidupan masyarakat. Manfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Ohoi Letvuan," pesan Jasmono.

“Ingatlah, sumpah yang telah diucapkan akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah dan kepada masyarakat Ohoi Letvuan,”imbuhnya. (DS).