Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun, menilai keberhasilan penyelenggaraan MTQ XXIX daerah ini bisa menjadi salah satu contoh toleransi dan kebersamaan umat beragama di Provinsi Maluku.
"Ada hal yang luar biasa yang kita lihat dari pelaksanaan MTQ ini, dan itulah yang menunjukan kita orang Kei. Kontingen datang ke arena MTQ ini tanpa membedakan mana yang Muslim dan mana yang Kristen baik Protestan maupun Katolik. Semua menyatu menjadi satu," kata Thaher di Langgur, Kamis.
Pelaksanaan MTQ Kabupaten Malra, yang dipusatkan di Ohoi Danar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, sudah berakhir pada Rabu (15/12) malam. Thaher mengatakan, rangkaian kegiatan dari awal hingga berakhir, melibatkan semua pihak baik Kecamatan, Ohoi (desa), serta masyarakat sekitarnya. Padahal, secara demografi, penduduk Malra mayoritas adalah beragama Kristen.
"Ini adalah simbol moderasi agama, di mana perbedaan adalah rahmat dan bukanlah pemisah kita, justru menjadi alat pemersatu dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan. Semoga apa yang kita tunjukan ini dapat dilihat oleh masyarakat lain di luar, sehingga Kei menjadi contoh bagi semua," tandas Thaher.
Lebih lanjut, dia menyatakan suksesnya acara ini tdak hanya dalam penyelenggaraan seremonial semata, tetapi yang terpenting adalah bagamana umat Muslim dapat menggali dan memahami dengan baik dan benar apa yang menjadi isi dan kandungan Al Qur'an.
MTQ merupakan salah satu momen dan forum bagi umat Islam untuk mereflesikan Al Qur'an dengan membaca dan memahaminya sesuai dengan standar yang telah disusun oleh para Ulama.
Bacaan yang bagus, hafalan yang lancar, dan pemahaman yang benar, yang telah disajikan dalam MTQ ini merupakan salah satu cara umat islam untuk mempedomani Al Qur'an sebagai petunjuk.
Melalui MTQ kita berharap akan lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Al Qur'an, tetapi memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta tumbuhnya generasi Our'ani yang tercermin dari sikap dan perilaku, niscaya akan memberikan kontribusi terwujudnya Malra yang lebih hebat.
Thaher optimis, Kabupaten Malra telah menyiapkan Qori dan Qoriah terbaik yang akan mewakili dan mengharumkan nama Malra pada ajang Provinsi nantinya hingga tingkat Nasional.
"Untuk Qori dan Qoriah terbaik, selamat dan sukses, teruslah berlatih, dan perlu diingat tantangan semakin berat baik untuk mempertahankan maupun berkompetisi nanti," tandasnya.
Thaher pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih ke semua pihak, dan secara khusus kepada Alhafiz, KH. Mukhtar Fatawi dan Qori Internasional H Muhammad Ridho, yang sudah memberikan motivasi dan ilmunya dalam MTQ tersebut. "Semoga lantunan Kalam Ilahi yang sungguh indah dan luar biasa, memberikan semangat kepada generasi kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Ada hal yang luar biasa yang kita lihat dari pelaksanaan MTQ ini, dan itulah yang menunjukan kita orang Kei. Kontingen datang ke arena MTQ ini tanpa membedakan mana yang Muslim dan mana yang Kristen baik Protestan maupun Katolik. Semua menyatu menjadi satu," kata Thaher di Langgur, Kamis.
Pelaksanaan MTQ Kabupaten Malra, yang dipusatkan di Ohoi Danar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, sudah berakhir pada Rabu (15/12) malam. Thaher mengatakan, rangkaian kegiatan dari awal hingga berakhir, melibatkan semua pihak baik Kecamatan, Ohoi (desa), serta masyarakat sekitarnya. Padahal, secara demografi, penduduk Malra mayoritas adalah beragama Kristen.
"Ini adalah simbol moderasi agama, di mana perbedaan adalah rahmat dan bukanlah pemisah kita, justru menjadi alat pemersatu dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan. Semoga apa yang kita tunjukan ini dapat dilihat oleh masyarakat lain di luar, sehingga Kei menjadi contoh bagi semua," tandas Thaher.
Lebih lanjut, dia menyatakan suksesnya acara ini tdak hanya dalam penyelenggaraan seremonial semata, tetapi yang terpenting adalah bagamana umat Muslim dapat menggali dan memahami dengan baik dan benar apa yang menjadi isi dan kandungan Al Qur'an.
MTQ merupakan salah satu momen dan forum bagi umat Islam untuk mereflesikan Al Qur'an dengan membaca dan memahaminya sesuai dengan standar yang telah disusun oleh para Ulama.
Bacaan yang bagus, hafalan yang lancar, dan pemahaman yang benar, yang telah disajikan dalam MTQ ini merupakan salah satu cara umat islam untuk mempedomani Al Qur'an sebagai petunjuk.
Melalui MTQ kita berharap akan lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Al Qur'an, tetapi memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa, serta tumbuhnya generasi Our'ani yang tercermin dari sikap dan perilaku, niscaya akan memberikan kontribusi terwujudnya Malra yang lebih hebat.
Thaher optimis, Kabupaten Malra telah menyiapkan Qori dan Qoriah terbaik yang akan mewakili dan mengharumkan nama Malra pada ajang Provinsi nantinya hingga tingkat Nasional.
"Untuk Qori dan Qoriah terbaik, selamat dan sukses, teruslah berlatih, dan perlu diingat tantangan semakin berat baik untuk mempertahankan maupun berkompetisi nanti," tandasnya.
Thaher pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih ke semua pihak, dan secara khusus kepada Alhafiz, KH. Mukhtar Fatawi dan Qori Internasional H Muhammad Ridho, yang sudah memberikan motivasi dan ilmunya dalam MTQ tersebut. "Semoga lantunan Kalam Ilahi yang sungguh indah dan luar biasa, memberikan semangat kepada generasi kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021