Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Risyapudin Nursin menyatakan TNI/Polri hadir di Kedaton Kesultanan Ternate ini secara netral, tidak berpihak kepada siapapun melainkan untuk memberi rasa aman agar tidak terjadi konflik atau hal-hal tidak diinginkan.

"Saya berterimakasih kepada pihak kesultanan yang telah bersinergi dalam pelaksanaan pelantikan, apabila terdapat permasalahan internal maka diselesaikan secara baik-baik agar tidak mengganggu kamtibmas, situasi yang dapat merugikan jiwa raga, harta benda dan tetap dapat menjaga marwah kesultanan guna masyarakat merasakan aman," Kapolda usai pengukuhan Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah di Ternate, Sabtu.

Dia menyatakan, Polda Maluku Utara bersama-sama dengan TNI melaksanakan pengamanan penobatan Sultan Ternate, kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Risyapudin Nursin, S.I.K. dan Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito, di Kedaton Kesultanan Ternate, Kelurahan Salero, Ternate Utara, Kota Ternate pada Sabtu (18/12).

Baca juga: Hidayatullah Sjah resmi dikukuhkan sebagai Sultan Ternate ke-49, hargai adat dan budaya

Kapolda yang didampingi Danrem 152/Babullah dan sejumlah Pejabat Utama di jajaran Polda Maluku Utara melaksanakan peninjauan langsung pelaksanaan pengamanan penobatan (Sinokano) Sultan Ternate.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan,  yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa pengamanan dalam penobatan (sinonako) Sultan Ternate tersebut dilaksanakan guna memberikan rasa aman dan damai. 

"Tentunya TNI-Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan damai dan mencegah terjadinya perbuatan pidana," ujar Kabid Humas.

Selain itu, Kabid Humas juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga Kamtibmas tetap aman dan kondusif. 

"Apabila ada ketidaksamaan atau perselisihan agar diselesaikan dengan baik tanpa harus membuat kegaduhan yang mengganggu Kamtibmas," ujarnya.

Seperti diketahui, pengukuhan Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah diwarnai oleh tindakan penutupan seluruh akses masuk Kedaton Kesultanan Ternate oleh anak dan cucu mendiang Sultan Ternate ke-48 Mudaffar Sjah, karena mereka menganggap pengangkatan saudaranya Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Sjah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Kesultanan Ternate sejak dahulu kala.

Baca juga: Sultan Ternate: Penolakan keluarga saat pengukuhan merupakan dinamika, begini penjelasannya
Baca juga: Perangkat adat agendakan pengukuhan Sultan Ternate, begini penjelasannya

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021