Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua diminta menyediakan alokasi anggaran dana bagi pendidikan lanjutan dokter ke jenjang spesialis, khususnya dokter asli dari Papua.
Anggota DPRD Biak, Andi Firman Madjadi di Biak, Rabu, mengatakan, penyediaan dana pendidikan dokter spesialis perlu dilakukan pemkab mengingat kehadiran dokter memiliki kemampuan dan keahlian khusus sangat dibutuhkan masyarakat.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dokter spesialis harus dibiayai pemkab karena sebagian dokter asal Papua berkeinginan menempuh program spesialis namun keterbatasan anggaran, ujar politisi PKB itu.
Ia mengakui, jika kelak pemkab mau menganggarkan dana pendidikan lanjutan dokter spesialis maka pada beberapa tahun mendatang kabupaten Biak Numfor dapat mengatasi kebutuhan tenaga dokter spesialis.
Dari kenyataan di lapangan, lanjut Andi Firman, ada sebagian dokter asli Papua berminat mengikuti pendidikan lanjutan dokter spesialis di berbagai perguruan tinggi diluar namun ketiadaan dana membuat keinginan dokter bersangkutan tertunda hingga sekarang.
Dengan adanya dukungan dana pemerintah bidang kesehatan, lanjut Firman, diharapkan pada tahun 2011 sebagian dokter asli Papua yang saat ini mengabdi di kabupaten Biak Numfor dapat dikirim mengikuti pendidikan lanjutan spesialis ke berbagai perguruan tinggi diluar Papua.
Untuk berapapun tahap pertama diikutkan dalam program pendidikan dokter spesialis disesuaikan dengan ketersediaan anggaran pemerintah, kata juru bicara fraksi demokrasi dan kebangkitan bangsa.
Berdasarkan data rancangan APBD 2011 pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana sektor kesehatan berkisar Rp33 Miliar lebih untuk membiayai berbagai program kesehatan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011