Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Ambon menunggu arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso.
"Hari ini kita rapat dengan Kementerian, setelah itu hasil rapat akan diumumkan malam ke pihak sekolah, untuk penerapan PTM di 12 sekolah yang sudah siap," katanya, Senin.
Ia mengatakan, 12 sekolah yang menerapkan PTM sudah masuk, tetapi belum belajar hanya bersihkan kelas.
12 SMP yang menerapkan PTM, diantaranya SMPN 13, 7, 6, 4, SMP Santo Andreas, dan SMP Kristen.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pantauan ke 12 tersebut, hasil pantauan umumnya vaksinasi siswa dan guru mencapai 80 persen.
"Bahkan ada satu sekolah yang sudah 100 persen divaksinasi COVID -19, baik siswa maupun guru, karena itu akan ditindaklanjuti dengan jadwal PTM terbatas dari Dinas Pendidikan ke sekolah- sekolah," ujar Ferdinanad.
Ia mengakui pelaksanaan PTM prinsipnya bukan paksaan tetapi memberikan ruang bagi pihak sekolah untuk menyampaikan ke orang tua.
"Jika ada orang tua yang belum izinkan anaknya untuk PTM maka tetap akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.
Ia menambahkan PTM dimulai di SMP mengingat siswa SMP telah divaksin, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi siswa SD ke depannya.
Sebanyak 12 sekolah yang menerapkan PTM itu, lanjutnya, telah melalui evaluasi terkait dengan kesiapan fasilitas pendukung maupun capaian vaksinasi.
"Kami berharap dalam waktu dekat tidak hanya 12 sekolah, tetapi semua sekolah SMP maupun sederajat di Kota Ambon siap dalam pelaksanaan PTM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Hari ini kita rapat dengan Kementerian, setelah itu hasil rapat akan diumumkan malam ke pihak sekolah, untuk penerapan PTM di 12 sekolah yang sudah siap," katanya, Senin.
Ia mengatakan, 12 sekolah yang menerapkan PTM sudah masuk, tetapi belum belajar hanya bersihkan kelas.
12 SMP yang menerapkan PTM, diantaranya SMPN 13, 7, 6, 4, SMP Santo Andreas, dan SMP Kristen.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pantauan ke 12 tersebut, hasil pantauan umumnya vaksinasi siswa dan guru mencapai 80 persen.
"Bahkan ada satu sekolah yang sudah 100 persen divaksinasi COVID -19, baik siswa maupun guru, karena itu akan ditindaklanjuti dengan jadwal PTM terbatas dari Dinas Pendidikan ke sekolah- sekolah," ujar Ferdinanad.
Ia mengakui pelaksanaan PTM prinsipnya bukan paksaan tetapi memberikan ruang bagi pihak sekolah untuk menyampaikan ke orang tua.
"Jika ada orang tua yang belum izinkan anaknya untuk PTM maka tetap akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.
Ia menambahkan PTM dimulai di SMP mengingat siswa SMP telah divaksin, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi siswa SD ke depannya.
Sebanyak 12 sekolah yang menerapkan PTM itu, lanjutnya, telah melalui evaluasi terkait dengan kesiapan fasilitas pendukung maupun capaian vaksinasi.
"Kami berharap dalam waktu dekat tidak hanya 12 sekolah, tetapi semua sekolah SMP maupun sederajat di Kota Ambon siap dalam pelaksanaan PTM," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022