Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana ( Satlak PB) Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku sedang melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan milik masyarakat Desa Kariu, Kecamatan Pulau Haruku setelah bentrokan antarwarga pada 26 Januari 2022.

"Kami masih berada di lapangan untuk melaksanakan pendataan," kata Kepala Satlak PB Maluku Tengah, Abdulatief yang dihubungi dari Ambon, Kamis.

Abdulatif dikonfirmasi terkait dampak bentrokan antara warga Dusun Ori dan Desa Pelauw dengan warga Desa Kariu yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia, dua warga terluka dan satu aparat Polri mengalami luka tembak oleh orang tidak dikenal.

Dampak bentrokan yang sementara didata Satlak PB Malteng di antaranya menyangkut kerusakan rumah penduduk yang musnah terbakar hingga jumlah warga yang mengungsi ke hutan maupun ke Desa Aboru.

"Untuk sementara kami masih berada di lokasi untuk mendata berbagai kerusakan yang terjadi," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Maluku Sartono Pining mengatakan telah berkoordinasi dengan BPBD Maluku terkait penyaluran berbagai bantuan tersebut untuk menyalurkan tiga ton beras, tenda, dan peralatan dapur umum untuk didistribusikan ke Pulau Haruku pada Kamis (27/1)..

Kepala BPBD Maluku, Hendri Far-Far, menyatakan, telah membuat nota dinas untuk alokasi dana tanggap darurat yang dibutuhkan untuk pengadaan bantuan primer bagi para pengungsi korban konflik.

Selain itu, mereka juga telah berkoordinasi dengan Satlak PB Malteng sehingga penyaluran bantuan dapat tertangani dengan optimal dan tidak tumpang tindih.

Sementara Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu I. Leatemia mengatakan saat ini situasi dan kondisi kamtibmas di Kecamatan Pulau Haruku sudah kondusif.

"Untuk situasi keamanan saat ini sudah aman dan kondusif, dan semalam Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan rombongan telah melakukan pertemuan tokoh masyarakat di Desa Pelauw," tandasnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022