Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale di Ternate, Maluku Utara (Malut) akan melakukan pemutusan jaringan air bersih ke pelanggan yang menunggak di atas tiga bulan karena mengalami kerugian.

"Untuk pelanggan yang menunggak hingga tiga bulan akan dilakukan pemutusan secara sementara, karena meningkatnya tunggakan air bersih yang belum terbayar dari pelanggan, akibatnya perusahaan milik daerah ini mengalami kerugian," kata Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale, Abubakar Adam di Ternate, Senin.

Dia mengemukakan, secara keseluruhan tunggakan pelanggan air bersih di Ternate sebesar Rp19 miliar dan ini tentunya sangat mempengaruhi kebutuhan operasional Pdrumda itu.

Selain itu, untuk kebutuhan pembayaran gaji hingga seluruh aktivitas bergantung pada pembayaran iuran dari pelanggan di atas 26 ribu itu yang ditagih setiap bulan, sehingga kalau tertunda pembayarannya dipastikan mengganggu aktivitas Perumda.

Sementara itu, sejumlah warga Kelurahan di Ternate, mengeluhkan kurangnya kebutuhan air bersih, menyusul adanya perbaikan pipa transmisi di berbagai daerah, sehingga distribusi air ke pelanggan terganggu.

Sebelumnya, Perumda mengeluarkan pengumuman dari PDAM nomor 008/222/IX/2021 yang ditujukan ke pelanggan dan 10 kelurahan yakni Tarau, Akehuda, Dufa - Dufa, Sangaji, Koloncucu, Kasturian, Salero, Soa Sio, Gamalama dan Jalan Pahlawan Revolusi.

10 Kelurahan ini mengalami gangguan pendistribusian air, secara maksimal sampai dengan adanya penyelesaian perbaikan.

Selain itu, pekerjaan pipa ini sedang berlangsung, di mana pihaknya sudah melakukan galian kurang lebih 125 meter untuk pergantian pipa dan telah diselesaikan.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022