Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Risyapudin Nursin, melakukan inspeksi mendadak atau sidak di Pasar Gamalama Kota Ternate guna memastikan ketersediaan hingga pendistribusian minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari hasil pengecekan di lapangan bersama jajaran Disperindag Kota Ternate terkait stok minyak goreng dalam wilayah kota Ternate baik itu minyak curah maupun kemasan, stoknya mencukupi untuk 10 hari atau sekitar dua minggu ke depan," kata Risyapudin di Ternate, Selasa.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, pihaknya juga mempunyai Satgas Pangan untuk terus memantau perkembangan minyak goreng di lapangan. Jika ada pedagang nakal, maka sebagai sanksinya nantinya akan dicabut izinnya atau sanksi administrasi lainnya.
Untuk itu, jika ada pelanggaran akan ditindak secara administrasi oleh dinas terkait guna mengendalikan harga minyak yang di jual di pasaran sehingga tidak membebani masyarakat.
"Sidak yang dilaksanakan bersama pihak terkait ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung stok serta distribusi bahan pokok khususnya minyak goreng yang saat ini di beberapa wilayah terjadi kelangkaan, dari pantauan yang kita laksanakan untuk stok minyak goreng di Kota Ternate cukup aman," ujarnya.
Baca juga: DPRD Ambon Dorong Pemkot stabilkan harga minyak goreng, dengarkan aspirasi rakyat
Olehnya itu, Kapolda menyatakan, direncanakan dalam dua minggu ke depan akan tiba stok minyak goreng dari Manado dan Surabaya yang nantinya akan memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan.
Dalam sidak itu, Kapolda Malut saat sidak didampingi Pejabat Utama, Kapolres Ternate, Kadis Perindag Kota Ternate dan Kepala Seksi Usaha perdagangan dan Pendaftaran Usaha Disperindag Kota Ternate serta Kabid Perdagangan Disperindag Kota Ternate.
Secara terpisah, Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan, saat ini, menjadi sasaran sidak diantaranya distributor yaitu toko Harta Jaya dan toko Manado sementara untuk pasar modern yaitu Hypermart dan untuk Pasar tradisional yakni pasar Higienis Kota Ternate.
Dirinya berharap masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang justru bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Sebab, dari hasil pengecekan di lapangan terkait harga minyak goreng mengalami kenaikan di pasaran, hal ini tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, untuk itu akan kami koordinasikan agar dapat ditindaklanjuti oleh Kadis Disperindag bekerjasama dengan Kapolres Ternate melalui Satgas Pangan.
Baca juga: Polda Maluku imbau warga Laporkan Pedagang jual Migor di atas HET
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Dari hasil pengecekan di lapangan bersama jajaran Disperindag Kota Ternate terkait stok minyak goreng dalam wilayah kota Ternate baik itu minyak curah maupun kemasan, stoknya mencukupi untuk 10 hari atau sekitar dua minggu ke depan," kata Risyapudin di Ternate, Selasa.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, pihaknya juga mempunyai Satgas Pangan untuk terus memantau perkembangan minyak goreng di lapangan. Jika ada pedagang nakal, maka sebagai sanksinya nantinya akan dicabut izinnya atau sanksi administrasi lainnya.
Untuk itu, jika ada pelanggaran akan ditindak secara administrasi oleh dinas terkait guna mengendalikan harga minyak yang di jual di pasaran sehingga tidak membebani masyarakat.
"Sidak yang dilaksanakan bersama pihak terkait ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung stok serta distribusi bahan pokok khususnya minyak goreng yang saat ini di beberapa wilayah terjadi kelangkaan, dari pantauan yang kita laksanakan untuk stok minyak goreng di Kota Ternate cukup aman," ujarnya.
Baca juga: DPRD Ambon Dorong Pemkot stabilkan harga minyak goreng, dengarkan aspirasi rakyat
Olehnya itu, Kapolda menyatakan, direncanakan dalam dua minggu ke depan akan tiba stok minyak goreng dari Manado dan Surabaya yang nantinya akan memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan.
Dalam sidak itu, Kapolda Malut saat sidak didampingi Pejabat Utama, Kapolres Ternate, Kadis Perindag Kota Ternate dan Kepala Seksi Usaha perdagangan dan Pendaftaran Usaha Disperindag Kota Ternate serta Kabid Perdagangan Disperindag Kota Ternate.
Secara terpisah, Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan, saat ini, menjadi sasaran sidak diantaranya distributor yaitu toko Harta Jaya dan toko Manado sementara untuk pasar modern yaitu Hypermart dan untuk Pasar tradisional yakni pasar Higienis Kota Ternate.
Dirinya berharap masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan yang justru bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Sebab, dari hasil pengecekan di lapangan terkait harga minyak goreng mengalami kenaikan di pasaran, hal ini tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah, untuk itu akan kami koordinasikan agar dapat ditindaklanjuti oleh Kadis Disperindag bekerjasama dengan Kapolres Ternate melalui Satgas Pangan.
Baca juga: Polda Maluku imbau warga Laporkan Pedagang jual Migor di atas HET
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022