Ternate (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Utara (Malut), melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan intensif melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap stok minyak goreng di Kota Ternate.
Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Kamis, mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kesesuaian volume minyak goreng dalam kemasan dengan takaran yang tertera di label, menyusul temuan kasus penyimpangan di beberapa daerah lain.
Dalam sidak tersebut Polisi turun mengecek ke toko-toko di berbagai tempat seperti di Kelurahan Koloncucu dan di Kelurahan Kota Baru.
Berdasarkan pengambilan sampel yang dilakukan, Personel menemukan adanya kekurangan volume atau kuantitas minyak goreng dalam kemasan yakni kekurangan volume sebanyak 250 ml.
Atas temuan tersebut, Polisi menyita barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga minyak goreng di tengah masyarakat, serta melindungi hak-hak konsumen".
Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa Kepolisian siap menindak tegas jika ditemukan adanya praktik kecurangan atau pelanggaran hukum yang merugikan konsumen.
Sebelumnya, Tim Satgas pangan Polda Malut lakukan sidak gudang beras Bulog, pasar Higienis Gamalama dan pasar pangan di Ternate guna memastikan ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya di momentum bulan Ramadhan.
Ia menyampaikan pengecekan bahan pokok penting ini terkait dengan adanya isu kenaikan harga beras dan bahan pokok jelang Ramadhan, sehingga satgas pangan Polda Maluku Utara melakukan inspeksi mendadak.
Di samping itu, ia menjelaskan untuk harga beras di luar Ternate memang sedikit mengalami kenaikan dikarenakan adanya selisih ongkos kirim.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat Malut diminta bila ada penjual yang menaikkan harga beras dan bahan pokok lainnya tidak sesuai dengan ketentuan agar melaporkannya ke Kepolisian atau yang berwenang.