Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa meminta pemerintah untuk melanjutkan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Pelabuhan Baru Ambon atau Ambon New Port dan Pelabuhan Perikanan Terintegrasi pendukung proyek Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku yang terancam batal.
"Lewat rapat paripurna yang terhormat, saya memohon kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan kepada pemerintah, agar rencana pembangunan dua PSN itu dapat dilaksanakan di Maluku," kata Hendrik dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Hendrik menegaskan pembangunan dua PSN itu dapat menjadikan rakyat Maluku berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air.
"Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia," katanya menegaskan.
Baca juga: Maluku miliki semua persyaratan jadi lumbung ikan nasional, begini penjelasannya
Anggota Komisi VI DPR RI itu menegaskan Maluku merupakan daerah dengan luasan sekitar 62 ribu kilometer persegi dan 92,4 persen wilayahnya merupakan lautan, hanya 7,6 persen daratan.
"Lautan Maluku memiliki potensi perikanan nasional sebesar 37 persen," ujarnya.
Hendrik menegaskan rakyat Maluku menyambut dengan suka cita terkait kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
Namun kata dia, hal itu itu dapat terwujud jika didukung oleh kebijakan infrastruktur yang baik, serta kebijakan anggaran pemerintah yang rasional dan berkeadilan.
"Betapa kecewa dan sakit hatinya rakyat Maluku saat ini, pembangunan PSN itu mengalami berbagai kendala bahkan terancam dibatalkan," ungkap Hendrik.
Dia menegaskan rencana pemerintah pusat membangun PSN di Maluku adalah rencana yang baik dan diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku, yang kehidupannya sangat tergantung dari sektor perikanan.
Baca juga: DPRD Maluku soroti kepastian program ANP dan LIN
Baca juga: Kegagalan semua pihak jika pemerintah batalkan LIN di Maluku, jangan saling tuding
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Lewat rapat paripurna yang terhormat, saya memohon kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan kepada pemerintah, agar rencana pembangunan dua PSN itu dapat dilaksanakan di Maluku," kata Hendrik dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Hendrik menegaskan pembangunan dua PSN itu dapat menjadikan rakyat Maluku berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air.
"Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia," katanya menegaskan.
Baca juga: Maluku miliki semua persyaratan jadi lumbung ikan nasional, begini penjelasannya
Anggota Komisi VI DPR RI itu menegaskan Maluku merupakan daerah dengan luasan sekitar 62 ribu kilometer persegi dan 92,4 persen wilayahnya merupakan lautan, hanya 7,6 persen daratan.
"Lautan Maluku memiliki potensi perikanan nasional sebesar 37 persen," ujarnya.
Hendrik menegaskan rakyat Maluku menyambut dengan suka cita terkait kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
Namun kata dia, hal itu itu dapat terwujud jika didukung oleh kebijakan infrastruktur yang baik, serta kebijakan anggaran pemerintah yang rasional dan berkeadilan.
"Betapa kecewa dan sakit hatinya rakyat Maluku saat ini, pembangunan PSN itu mengalami berbagai kendala bahkan terancam dibatalkan," ungkap Hendrik.
Dia menegaskan rencana pemerintah pusat membangun PSN di Maluku adalah rencana yang baik dan diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku, yang kehidupannya sangat tergantung dari sektor perikanan.
Baca juga: DPRD Maluku soroti kepastian program ANP dan LIN
Baca juga: Kegagalan semua pihak jika pemerintah batalkan LIN di Maluku, jangan saling tuding
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022