Distributor minyak goreng curah PT. Tri Samudra menyatakan, sejak bulan April hingga Mei 2022 sudah ada sekitar 283 ton minyak goreng curah yang masuk ke Provinsi Maluku untuk menjamin kebutuhan masyarakat.

"Sekarang sudah ada di gudang penampungan dan siap untuk disalurkan ke pengecer yang selama ini melakukan kerja sama terkait penjualan minyak goreng curah di daerah ini," kata Direktur PT.Tri Samudra, Johan di Ambon, Selasa.

Ia menjelaskan, PT Tri Samudra secara bertahap sudah mendatangkan 283 ton minyak goreng curah ke Maluku sejak bulan April 2022. Minyak goreng curah produksi perusahaan minyak nabati Wilmar tersebut pertama masuk ke Maluku sebanyak 41 ton pada April 2022. Kemudian dipasok lagi berturut turut hingga total sampai minggu lalu sebanyak 220 ton, dan masuk lagi sekarang dan sedang dalam proses bongkar di pelabuhan sebanyak 63 ton.

Ia menjelaskan jumlah pengecer yang melakukan kerja sama penjualan minyak goreng curah ada 60 pengecer. Di antaranya ada di Kota Dobo, Kabupaten Kepualauan Aru dua pengecer. Kemudian di Kota Namlea, Kabupaten Buru ada tiga pengecer, Namrole di Kabupaten Buru Selatan satu pengecer, Kabupaten Seram Bagian Barat empat pengecer.

Baca juga: Larangan ekspor dicabut, Presiden Jokowi: Jangan ada yang bermain-main minyak goreng

Kemudian di Kota Masohi dan Cobi Sonta di Kabupaten Maluku Tengah masing-masing dua pengecer, Kota Tual enam pengecer, dan sisanya mencapai sekitar 40 pengecer tersebar di Kota Ambon.

Dia menjelaskan, awal penjualan minyak goreng yang satu ini memang belum mendapat perhatian dari masyarakat Maluku pada umumnya, sebab selama ini masyarakat sudah terbiasa dengan minyak goreng merek pabrikan seperti Bimoli, Kunci Mas, Sofia, Forfita, dan lainnya. 

"Namun sekarang sudah ada kemajuan," katanya.

Terkait pembelian atau penjualan di PT.Tri Samudra, lanjutnya, distributor pemasok tidak pernah membatasi berapa banyak yang harus dibeli para pengecer, yang terpenting setelah pembelian pertama selesai dan pengajuan pembelian kedua harus disertai dengan KTP.

"Jadi kalau pengecer mau membeli lagi misalnya 10 jerigen maka harus disertai dengan KTP, kalau tidak pasti tidak akan dilayani, itu yang terjadi selama ini," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Ambon terima 68.000 liter minyak goreng curah subsidi, semoga tepat sasaran

Sedangkan terkait harga yang dipasarkan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang ditetapkan minyak goreng curah dijual dengan harga Rp14.000/liter atau Rp15.500/Kg.

Johan menambahkan, belakangan ini dari hasil pemantauan ternyata bukan saja PT.Tri Samudra yang memasok sendiri, namun sudah ada dua distributor lainnya yang memasok minyak goreng curah ini ke Maluku, satu diantaranya yakni distributor Sepakat yang beralamat di karang panjang.

Sementara itu, Kepada Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Poli Jamlean, menyatakan minyak goreng curah yang didatangkan dari Jawa oleh distributor PT. Tri Samudra atas kerja sama dengan produsen minyak kelapa sawit Wilmar, yakni salah satu produsen yang ditugaskan pemerintah untuk menangani minyak goreng di Indonesia. Ia mengatakan minyak goreng curah sudah didistribusikan hingga ke pedagang pengecer.

Menurut dia, dari data KTP yang didapatkan dari pengecer sudah bisa mengetahui berapa banyak minyak goreng curah yang sudah berhasil dijual kepada masyarakat dan penyebarannya.

Baca juga: Harga minyak goreng masih mahal di Ambon setelah larangan ekspor CPO
Baca juga: BI prediksi harga minyak goreng dan tiket pesawat akan picu inflasi Maluku

Pewarta: John Soplanit

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022