Ambon (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku berupaya agar minyak goreng curah bisa masuk lagi ke pasar di Maluku mengingat komoditi yang satu ini sudah bertahun-tahun tidak ada di daerah tersebut.
"Kami sedang berupaya, kalau boleh sebelum perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah minyak goreng curah ini sudah bisa masuk ke Kota Ambon dan Maluku pada umumnya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Poli Jamlean, di Ambon, Selasa.
Adanya minyak goreng curah di pasar akan membantu masyarakat setelah harga minyak goreng kemasan kini harganya mengikuti harga pasar, atau tanpa acuan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Upaya yang sudah kami lakukan yakni pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2022 mengadakan rapat dengan para distributor diantaranya yakni Gema rejeki, PT Samudra, Makmur Abadi, Perum Bulog Maluku, Perusahaan perdagangan Indonesia (PPI), dan juga Rajawali Nusantara Indonesia untuk meminta kesediaan mereka nanti memasukkan minyak goreng curah ke Maluku.
"Jawaban dari mereka, pada prinsipnya bersedia untuk memasukkan komoditi yang satu ini. Hanya saja karena minyak goreng curah ini kewenangan produksi, distribusi penjualan itu sudah dialihkan ke Kementerian Perindustrian, maka Disperindag Maluku sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian perindustrian di Jakarta," katanya.
Ada juga jawaban dari distributor dalam rapat itu masih menunggu jawaban dari kantor pusat pengadaan, karena pengadaannya memang dari pusat.
Disperindag Maluku juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian terkait kuota untuk Maluku nanti berapa banyak, tetapi prioritas untuk kawasan Timur Indonesia tetap jalan.
Menurut Poli, dalam rapat kita hadirkan distributor, karena kalau menjadi distributor minyak goreng curah ini pertama harus mendaftar melalui sistem informasi minyak goreng curah, atau aplikasi yang sudah dirancang khusus untuk mendaftar atau pesan pengadaannya dalam sistem itu.
"Jadi kita tunggu saja sebab aplikasi untuk Maluku itu sementara disiapkan, memang peraturannya sudah keluar hanya saja sistemnya yang belum selesai di proses. Tunggu saja, kalau sistemnya sudah oke untuk jalan maka distributor akan mendaftar, dan salah satu persyaratan yakni rekomendasi yang dikeluarkan Diperindag kabupaten/kota atau Disperindag Provinsi, yang pasti kami berharap secepatnya," katanya.
Dia menjelaskan, Disperindag Maluku sekarang ini terus melalukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, dan ingin mengetahui kapan kira-kira sistem ini bisa beroperasi.
Karena itu para distributor di daerah ini sangat mendukung rencana Disperindag Maluku untuk memasukkan minyak goreng curah ke Maluku, apalagi harganya murah yakni Rp14.000/liter, dan ini sudah sesuai dengan Permendag nomor 11 tahun 2022.
"Pokoknya kita berharap tidak terlalu lama, jadi kalau aplikasi ini selesai kita langsung koordinasi dengan pihak Kementerian Perindustrian, bagaimana sudah oke kita langsung sampaikan kepada pengusaha atau distributor untuk daftar," ujarnya.
Baca juga: KPPU temukan bukti terkait dugaan kartel minyak goreng, usut tuntas
Baca juga: Pemkot Tikep pastikan stok minyak goreng aman, antisipasi manipulasi harga