Ambon (ANTARA) - Balai Pengawasan obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan uji sampel minyak goreng curah subsidi.
"Kami telah mengambil sampel minyak goreng curah dan melakukan pengawasan ke sarana distribusi minyak goreng curah guna memastikan bahwa minyak goreng curah tersebut aman," kata Kepala BPOM Maluku, Hermanto, di Ambon, Kamis.
Pemerintah Kota Ambon, Maluku, menerima minyak goreng curah subsidi sebanyak 68 ribu liter yang akan disalurkan ke 31 distributor.
Ia mengatakan, sampel minyak goreng diambil secara acak di sejumlah pedagang pengecer di kota Ambon dan kabupaten kota lainnya di Maluku.
Pengujian bertujuan untuk melakukan analisis kualitas minyak goreng curah sesuai dengan persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI).
Uji kualitas minyak goreng menggunakan uji parameter kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan asam, dan bilangan peroksida
"Kami ingin melihat apakah produk tersebut memenuhi standar atau tidak dan juga untuk mengetahui apakah ada produk hasil daur ulang atau dipalsukan dan lainnya," katanya.
Pengawasan katanya, juga dilakukan ke sarana distribusi minyak goreng curah dan kemasan di toko dan pasar tradisional.
Hasilnya akan dilaporkan ke BPOM pusat dan akan dirilis BPOM pusat secara nasional.
Ia menambahkan, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Konsumsi minyak goreng sehari-hari ini erat kaitannya dengan kesehatan tubuh sehingga penting untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang digunakan sehari-hari.
Baca juga: Pemkot Ambon terima 68.000 liter minyak goreng curah subsidi, semoga tepat sasaran
Baca juga: Harga minyak goreng masih mahal di Ambon setelah larangan ekspor CPO