Badan Intelijen Keamanan Polisi Republik Polri bersama Dit Intelkam Polda Maluku Utara (Malut) menggandeng berbagai elemen untuk bersama-sama antisipasi berkembangnya intoleransi pro kekerasan di Provinsi Malut.

Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Ahmad Dofiri di Ternate, Kamis, mengatakan, menjelang pelaksanaan pemilu 2024 ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas sebagai memelihara keamanan dan ketertiban dalam masyarakat akan terus menyikapi problem dan tensi politik saat pelaksanaan Pemilu 2024 nanti.

"Kami harapkan berbagai elemen di Malut dapat mengantisipasi berkembangnya intoleransi pro kekerasan di wilayah provinsi Maluku Utara jelang pemilu 2024 nanti, saya juga berharap kegiatan FGD yang digelar oleh Dit Intelkam Polda Malut ini dapat menambah wawasan kepada personil Intelkam Polda Malut," kata Ahmad Dofiri.

Karena itu, pihaknya menggelar kegiatan dengan berbagai elemen untuk antisipasi berkembangnya Intoleransi Pro Kekerasan di wilayah Malut.

Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri ini juga menekan kepada peserta FGD, untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai sarana dalam pelaksanaan tugas khususnya dalam mengantisipasi intoleransi.

Selain itu Ahmad Dofiri juga berharap kepada peserta FGD untuk jadikan forum tersebut sebagai sarana diskusi interaktif dan menghasilkan wawasan dan referensi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Maluku Utara dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku Utara, dan Direktur Intelkam Polda Maluku Utara. 

Baca juga: Polda Malut sasar tempat penyulingan miras di Halut
Baca juga: Polda Malut amankan ratusan miras berbagai jenis di Halteng

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022