Pemerintah Provinsi Maluku bersiap memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berupa penyajian berbagai jenis makanan olahan berbahan sagu terbanyak, yang akan digelar pada peringatan HUT ke-77 provinsi tersebut pada 19 Agustus 2022.
"Targetnya sebanyak 500 resep penganan olahan berbahan sagu akan ditampilkan untuk memecahkan rekor MURI. HUT Provinsi Maluku pada 19 Agustus tetapi pemecahan rekor MURI akan dilakukan pada 20 Agustus di Lapangan Merdeka," kata Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, di Ambon, Senin.
Sadali yang didampingi Ketua Panitia HUT Provinsi Maluku Maykal Pontoh menjelaskan pemecahan rekor MURI itu akan dirangkai dengan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diikuti 50 hingga 75 UMKM se-Maluku.
Tujuan pemecahan rekor MURI itu untuk menggelorakan semangat masyarakat Maluku untuk kembali mengonsumsi sagu sebagai makanan khas dan pangan lokal. "Sagu di Maluku tumbuh secara alami, tanpa budidaya oleh masyarakat sehingga menjadi sumber pangan masyarakat Maluku," katanya.
Luas areal sagu di Maluku berdasarkan perkiraan Dinas Pertanian seluas 30.000 hektare yang rata-rata tumbuh dan tersebar di pulau Buru, Seram, Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Aru, dan Pulau Damer di Maluku Barat Daya.
Ketua Panitia Meykal Pontoh menyatakan, dalam pemecahan rekor MURI itu sekaligus dilakukan ujicoba 500 resep penganan berbahan sagu. "Semua resep ini sementara diujicoba dan akan ditampilkan sekaligus saat pemecahan rekor MURI," katanya.
Baca juga: Lantamal tanam 1.000 mangrove sukseskan pemecahan rekor MURI
Kadis Ketahanan Pangan Maluku Lutfi Rumnia mengatakan pemecahan rekor MURI itu melibatkan kelompok ibu-ibu rumah tangga dan kelompok UMKM. "Semua makanan berbahan sagu. Masing-masing kelompok ibu-ibu bisa membuat masakan lebih dari 10 resep berbahan sagu untuk dinilai pihak MURI," katanya.
Selain pemecahan rekor MURI, HUT Provinsi Maluku mengusung tema "Baku Gandeng, Maluku Bisa" akan dirayakan dengan serangkaian kegiatan diantaranya deteksi dini kanker/Iva test dan bantuan sosial, donor darah, pengobatan massal dan penyerahan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor.
Selain itu, operasi bibir sumbing, senam bersama, gelar pangan lokal, pameran UMKM dan pagelaran seni dan budaya serta peragaan busana.
Baca juga: Kapolda Maluku minta perhotelan di Ambon ikut populerkan jus pala, cocok jadi welcome drink untuk tamu
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Targetnya sebanyak 500 resep penganan olahan berbahan sagu akan ditampilkan untuk memecahkan rekor MURI. HUT Provinsi Maluku pada 19 Agustus tetapi pemecahan rekor MURI akan dilakukan pada 20 Agustus di Lapangan Merdeka," kata Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, di Ambon, Senin.
Sadali yang didampingi Ketua Panitia HUT Provinsi Maluku Maykal Pontoh menjelaskan pemecahan rekor MURI itu akan dirangkai dengan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diikuti 50 hingga 75 UMKM se-Maluku.
Tujuan pemecahan rekor MURI itu untuk menggelorakan semangat masyarakat Maluku untuk kembali mengonsumsi sagu sebagai makanan khas dan pangan lokal. "Sagu di Maluku tumbuh secara alami, tanpa budidaya oleh masyarakat sehingga menjadi sumber pangan masyarakat Maluku," katanya.
Luas areal sagu di Maluku berdasarkan perkiraan Dinas Pertanian seluas 30.000 hektare yang rata-rata tumbuh dan tersebar di pulau Buru, Seram, Ambon, Kepulauan Lease, Kepulauan Aru, dan Pulau Damer di Maluku Barat Daya.
Ketua Panitia Meykal Pontoh menyatakan, dalam pemecahan rekor MURI itu sekaligus dilakukan ujicoba 500 resep penganan berbahan sagu. "Semua resep ini sementara diujicoba dan akan ditampilkan sekaligus saat pemecahan rekor MURI," katanya.
Baca juga: Lantamal tanam 1.000 mangrove sukseskan pemecahan rekor MURI
Kadis Ketahanan Pangan Maluku Lutfi Rumnia mengatakan pemecahan rekor MURI itu melibatkan kelompok ibu-ibu rumah tangga dan kelompok UMKM. "Semua makanan berbahan sagu. Masing-masing kelompok ibu-ibu bisa membuat masakan lebih dari 10 resep berbahan sagu untuk dinilai pihak MURI," katanya.
Selain pemecahan rekor MURI, HUT Provinsi Maluku mengusung tema "Baku Gandeng, Maluku Bisa" akan dirayakan dengan serangkaian kegiatan diantaranya deteksi dini kanker/Iva test dan bantuan sosial, donor darah, pengobatan massal dan penyerahan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor.
Selain itu, operasi bibir sumbing, senam bersama, gelar pangan lokal, pameran UMKM dan pagelaran seni dan budaya serta peragaan busana.
Baca juga: Kapolda Maluku minta perhotelan di Ambon ikut populerkan jus pala, cocok jadi welcome drink untuk tamu
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022