Wali Kota Ambon Jopi Papilaja akan melantik Sekretaris Kota (Sekkot) setempat yang baru Tony Latuheru menggantikan H.J. Hulisellan pada 17 Februari 2011. Wali Kota Papilaja di Ambon, Kamis, mengatakan, Surat Keputusan (SK) Pemberhentian dan Pengangkatan Sekkot Ambon dari Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu telah diterima kemarin (Rabu) sehingga proses pelantikannya akan dilakukan 17 Februari 2011. "Sekkot lama harus menyiapkan memori akhir jabatan untuk diserahterimakan kepada pejabat yang baru, karena jabatan Sekkot merupakan pemegang dokumen dan surat-surat berharga milik Pemkot, seperti surat kontrak, dan surat perjanjian," ujarnya. Ia mengatakan, pernyataan ini disampaikan guna menepis wacana pengangkatan Pelaksana tugas (Plt) Sekkot. "Informasi yang beredar, saya akan mengangkat Plt Sekkot Ambon. Jadi, saya ingin menegaskan bahwa pekan depan Sekkot yang baru dilantik," kata Papilaja. Tonny Latuheru terpilih sebagai Sekkot Ambon berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelaikan oleh tim, yakni mantan Kepala Bappenas dan juga mantan Gubenur Bank Indonesia, Adrianus Mooy dan ahli komunikasi politik. Selain itu juga Ketua Program Magister Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, Tjipta Lesmana serta Direktur Lembaga Pengkajian Strategi Indonesia (LPSI) Mayjen TNI (Purn) Suryanto Suryokusumo masuk dalam tim tersebut. "Berdasarkan hasil pengujian terhadap lima calon Sekkot yakni, Tonny Latuheru, Romeo Soplanit, Jopie Tapelawatin, Hendrik Koedoeboen dan Rudy Wailette, dan Tonny Latuheru mendapatkan nilai tertinggi," katanya. Sebelumnya H.J.Huliselan telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Sekkot kepada Wali kota Ambon pada Senin (7/2) lalu, tetapi surat itu kemudian diteruskan lagi kepada Gubernur Maluku untuk dibuatkan SK Pemberhentian. "Pemberhentian saya sebagai Sekkot harus sesuai SK Gubernur, karena saat pengangkatan juga dengan SK Gubernur, sehingga surat pengunduran diri yang diajukan ke Wali kota sudah langsung diteruskan kepada Gubernur untuk diproses," kata Hulisellan. Ia mengatakan, pengajuan surat pengunduran sebagai Sekkot dilandasi oleh dua alasan, yakni akan memasuki masa pensiun dan keikutsertaannya dalam pemilihan umum kepala Daerah (Pilkada) kota Ambon, Mei 2011. "Saya memasukan surat pengunduran diri kepada Wali kota Ambon, karena saya sudah dapat dukungan sejumlah partai untuk mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Wali Kota Ambon periode lima tahun mendatang, dan salah satu syaratnya adalah harus bebas dari jabatan pegawai negeri," ujarnya. Hulisselan maju bersama Machfud Waliulu sebagai calon Wali Kota dan Wakil wali Kota. Sejumlah partai politik telah menyatakan dukungan antara lain Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) serta Partai Pakar Pangan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011