Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyatakan sektor minyak dan gas (Migas) menjadi penopang terbesar terhadap meningkatnya nilai ekspor Maluku periode Januari-Juli 2022 sehingga mencapai 48,31 juta dolar AS atau naik 50,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada periode Januari-Juli 2022 tercatat sebesar 48,31 juta dolar AS atau meningkat sekitar 50,85 persen dibanding periode yang sama Januari-Juli 2021, akibat ditunjang oleh komoditas Migas," kata Asep Riyadi, Kepala BPS Provinsi Maluku di Ambon, Minggu.
Ia menjelaskan, kegiatan ekspor sektor Migas pada periode Januari-Juli berupa minyak minyak mentah sebesar 26,33 juta dolar AS.
Sedangkan dari sektor nonmigas, yakni perikanan, juga mendorong nilai ekspor Maluku dengan nilai 21,98 juta dolar AS dari komoditas ikan tuna, tuna sirip kuning, cumi-cumi, dan ikan kerapu hidup.
Baca juga: Ekonomi Maluku triwulan II-2022 tumbuh sebesar 4,81 persen
Meski begitu, ia mengatakan, selama periode Januari-Juli 2022 volume ekspor Maluku mencapai 40,11 ribu ton atau turun 23,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Juli 2022 volume ekspor Maluku mencapai 140.000 ribu ton atau turun 96,17 persen dibandingkan Juni 2022, terutama dipicu oleh tidak adanya ekspor minyak mentah.
Ia menjelaskan, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN pada Januari-Juli 2022 yang terbesar menuju Singapura senilai 3,20 juta dolar AS atau meningkat 1,389 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Pada kawasan negara Asia lainnya, yaitu nilai ekspor tertinggi ke India, kemudian diikuti oleh Tiongkok dan Jepang.
"Ekspor ke India dengan andil sebesar 54,58 persen dari total ekspor Maluku, kemudian Tiongkok meningkat 139,39 persen, dan sebaliknya ekspor ke Jepang menurun sebesar 33,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," ujarnya.
Ia menambahkan secara kumulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Juli 2022 mencapai 18,73 juta dolar AS, atau naik 107,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan total nilai ekspor yang melalui pelabuhan luar Maluku pada Juli 2022 mencapai 4,43 juta dolar AS atau 38,08 persen dibanding Juni 2022.
Baca juga: BPS: Inflasi Ambon akibat kenaikan harga komoditas sayuran, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada periode Januari-Juli 2022 tercatat sebesar 48,31 juta dolar AS atau meningkat sekitar 50,85 persen dibanding periode yang sama Januari-Juli 2021, akibat ditunjang oleh komoditas Migas," kata Asep Riyadi, Kepala BPS Provinsi Maluku di Ambon, Minggu.
Ia menjelaskan, kegiatan ekspor sektor Migas pada periode Januari-Juli berupa minyak minyak mentah sebesar 26,33 juta dolar AS.
Sedangkan dari sektor nonmigas, yakni perikanan, juga mendorong nilai ekspor Maluku dengan nilai 21,98 juta dolar AS dari komoditas ikan tuna, tuna sirip kuning, cumi-cumi, dan ikan kerapu hidup.
Baca juga: Ekonomi Maluku triwulan II-2022 tumbuh sebesar 4,81 persen
Meski begitu, ia mengatakan, selama periode Januari-Juli 2022 volume ekspor Maluku mencapai 40,11 ribu ton atau turun 23,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Juli 2022 volume ekspor Maluku mencapai 140.000 ribu ton atau turun 96,17 persen dibandingkan Juni 2022, terutama dipicu oleh tidak adanya ekspor minyak mentah.
Ia menjelaskan, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN pada Januari-Juli 2022 yang terbesar menuju Singapura senilai 3,20 juta dolar AS atau meningkat 1,389 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Pada kawasan negara Asia lainnya, yaitu nilai ekspor tertinggi ke India, kemudian diikuti oleh Tiongkok dan Jepang.
"Ekspor ke India dengan andil sebesar 54,58 persen dari total ekspor Maluku, kemudian Tiongkok meningkat 139,39 persen, dan sebaliknya ekspor ke Jepang menurun sebesar 33,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2021," ujarnya.
Ia menambahkan secara kumulatif nilai ekspor komoditas asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Juli 2022 mencapai 18,73 juta dolar AS, atau naik 107,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan total nilai ekspor yang melalui pelabuhan luar Maluku pada Juli 2022 mencapai 4,43 juta dolar AS atau 38,08 persen dibanding Juni 2022.
Baca juga: BPS: Inflasi Ambon akibat kenaikan harga komoditas sayuran, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022