Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Maluku Utara (Malut) mengakui, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dapat mendongkrak omzet dan mampu menggairahkan ekonomi lokal.

Owner Home Industri Ifamoy, Irmawati A Husen kepada Antara di Ternate, Rabu, menyatakan, pelaksanaan Gernas BBI di Malut tentunya bisa meningkatkan pendapatan UMKM, karena banyaknya pesanan dari berbagai instansi pemerintah, BUMN maupun swasta.

"Kami bangga, karena produk lokal seperti oleh-oleh jajanan khas Malut bisa laris di pasaran, saat pelaksanaan Gernas BBI yang dipusatkan di Benteng Oranye ," ujarnya.

Baca juga: Puncak pelaksanaan Gernas BBI dipusatkan di Benteng Oranye Ternate

Dia mengatakan, oleh-oleh khas Ifamoy saat ini telah menjadi oleh-oleh saat pengunjung datang ke Kota Ternate. Apalagi, lanjutnya, UMKM binaan Bank Indonesia ini dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga bisa naik kelas.

Irmawati menyebut, Gernas BBI mendapat dukungan pemerintah dan pendapatan sangat mendukung aktivitas UMKM di Malut, apalagi pemerintah dalam pengembangan SDM, promosi untuk penjualan UMKM bisa mendongkrak pendapatan UMKM di daerah ini.

Dia menyebut, saat ini, produk Ifamoy yang dijual bervariatif mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp80 ribu per bungkus, tergantung besaran dan produknya. Dengan adanya Gernas BBI, telah ada pemesanan hingga 400 buah dengan omzet sebesar Rp10 juta.

Irmawati mengakui, pandemi COVID-19 sangat memberikan dampak terhadap penurunan omzetnya sehingga manajemen harus inovatif membuat jeruk dan bisa bertahan hingga saat ini.

Baca juga: Harvesting Gernas BBI Malut diikuti 17 UMKM, begini penjelasannya
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menyatakan, seluruh fasilitas untuk pelaksanaan puncak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dipusatkan di Benteng Oranye Kota Ternate telah siap 90 persen.

Asisten III Setda Pemprov Malut, Asrul Gailea menyatakan, pelaksanaan Gernas BBI akan dirangkaikan dengan pameran diikuti 16 top brand, 17 UMKM dan Bumdes pilihan dan UMKM Torano Ate dan untuk seluruh fasilitas yang disediakan di Benteng Oranye.

Pelaksanaan Gernas BBI akan dihelat pada 13-16 Oktober 2022 di Benteng Oranye ini untuk seluruh fasilitas baik itu saat pembukaan hingga pelaksanaannya telah disiapkan karena seluruh rangkaian kegiatan akan dipusatkan di benteng peninggalan Kolonial tersebut.

Selain itu, kata Asrul, berbagai langkah kegiatan seperti pelatihan peningkatan kapasitas UMKM dan Bumdes melalui pelatihan bisnis dan pembiayaan, pelatihan ekspor, promosi potensi pariwisata, pameran pembangunan UMKM di Sofifi dan dalam mendukung ajang Gernas BBI merupakan salah satu agenda nasional akan dipusatkan di provinsi Malut.

Asrul yang juga Ketua Panitia Gernas BBI di Malut menyatakan, pelaksanaan Gernas BBI Malut menjadi kesempatan bagi seluruh UMKM untuk meningkatkan pemasaran produknya.



Baca juga: Menparekraf yakin pariwisata tetap berkembang meski ada potensi resesi

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022