Ternate (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Maluku Utara (Malut) menyatakan dukungannya dalam pengembangan wirausaha unggulan melalui sektor pertanian beserta produk turunannya terhadap ekonomi Malut.
"Sekarang, sektor tambang dan industri logam yang menjadi sektor primadona dan pengembangan wirausaha menjadi prioritas guna mendukung perekonomian Malut," kata Kepala KPwBI Malut, R Eko Adi Irianto di Ternate, Kamis.
Hal ini dilakukan seiring dengan perhelatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia (Gernas BWI) di Maluku Utara yang akan diadakan pada bulan September 2022.
Bahkan, setelah ini, peserta akan diberikan seminar dan dilakukan assesment yang orientasinya bukan sekadar produk, melainkan juga sebagai pengusaha, sehingga peserta bisa memiliki jiwa kewirausahaan dan pola pikir yang tepat.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong eksplorasi rempah untuk kesehatan, momentum untuk Maluku & Malut
Ia mengungkapkan, tujuan dari program ini adalah menghasilkan pengusaha yang unggul, tidak hanya dari penjualan maupun pengetahuan, melainkan juga mampu mengajak UMKM dan petani lain untuk maju. Dengan demikian, di tahun depan para lulusan program bisa menjadi pendamping dan penyuluh.
Ia juga menambahkan pelatihan yang rencananya diselenggarakan selama kurang lebih satu tahun ini ujungnya adalah menghasilkan pengusaha unggulan agar UMKM dapat menjadi lebih maju dan berkembang.
Oleh karena itu, strategi program ini adalah mengajak pengusaha untuk bersama-sama maju membangun ekonomi daerah, sehingga kemampuan menjadi penggerak menjadi aspek penting yang dinilai.
Melalui berbagai materi yang diberikan selama program, masyarakat nantinya tidak terus mengandalkan pemerintah dalam berusaha, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan dalam hal anggaran, kemampuan, maupun personil.
"Peserta jangan berkecil hati kalau nanti tidak lolos seleksi ke tahap selanjutnya, karena bukan berarti Anda tidak unggul," ujarnya.
Baca juga: Geliat tenun Maluku, kembali ke alam bersiap untuk "go international"
Melalui upaya ini pula, Eko mengharapkan adanya kemajuan bagi sektor industri pertanian dan kreatif di Malut, sehingga muncul artisan yang benar benar layak tampil dalam Gernas BBI dan Gernas BWI.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program WIPUBI yang akan dilaksanakan dari 13 Juni 2022 hingga Maret 2023.
Selanjutnya, seluruh peserta yang lolos akan mengikuti bootcamp yang akan dilaksanakan selama 24 Juni – 1 Juli 2022, dan akan didampingi oleh coach secara online maupun offline selama program berlangsung.
Kegiatan WIPUBI merupakan lanjutan program pengembangan dan pendampingan UMKM yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malut. Sebelumnya KPw BI Malut melaksanakan kegiatan serupa bernama SERUMBI.
Baca juga: Nadiem harap Gernas BBI Aroma Maluku tercium sampai lintas benua
BI dukung pengembangan wirausaha di Maluku Utara, bersiap Gernas BBI/BWI September 2022
Kamis, 23 Juni 2022 10:54 WIB