Petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz mengundurkan diri pada perempat final Paris Masters melawan Holger Rune karena cedera perut, sementara juara bertahan Novak Djokovic dengan mudah menyingkirkan petenis Italia Lorenzo Musetti, Jumat waktu setempat.

Alcaraz, juara bertahan US Open, kalah pada set pertama dan tertinggal 3-1 pada tie-break set kedua ketika dia memutuskan untuk mundur, setelah menerima perawatan di sisi kirinya pada jeda set sebelumnya.

"Ada yang tidak beres pada perut. Di akhir set, ada yang salah, dan saya lebih memilih mundur dan mengurusnya," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP.

Petenis remaja asal Spanyol itu berusaha untuk memenangi gelar Masters ketiga tahun ini setelah kemenangan di Miami dan Madrid.

Baca juga: Petenis Carlos Alcaraz bawa Spanyol ke perempat final Piala Davis lawan Kroasia

Alcaraz hampir dipastikan sebagai petenis nomor satu dunia akhir tahun sebelum ATP Finals di Turin akhir bulan ini jika dia mengangkat trofi akhir pekan ini di ibu kota Prancis tersebut.

Sebaliknya, keikutsertaannya dalam ajang 13-20 November itu kini diragukan. Alcaraz tiba di Paris berjuang dengan cedera lutut, masalah yang dia remehkan awal pekan ini.

"Saat ini saya memiliki beberapa tes tentang bagaimana itu akan terjadi sebelum Turin, tetapi saat ini saya fokus untuk mencoba menjadi lebih baik di bagian perut dan mencoba untuk 100 persen di Turin," kata Alcaraz.

"Saya tidak bisa melakukan peregangan. Saya tidak bisa melakukan servis dengan baik. Saya tidak bisa memukul forehand dengan baik. Ketika saya membalikkan badan, saya merasakannya. Saya merasakan perut dalam banyak gerakan."

"Itu di zona yang saya punya masalah, saya punya masalah sebelumnya," ujar Alcaraz.

"Mari kita lihat apakah itu masalah yang sama seperti yang saya rasakan sebelumnya atau tidak."

Rune akan menghadapi Felix Auger-Aliassime yang sedang dalam performa terbaiknya untuk memperebutkan satu tempat di final pada Minggu. Petenis Denmark berusia 19 tahun itu kalah dari Auger-Aliassime pada final di Basel akhir pekan lalu.

Sementara itu, Djokovic melaju ke empat besar dengan kemenangan 6-0, 6-3 atas Musetti yang berusia 20 tahun.

Baca juga: Carlos Alcaraz petenis termuda di peringkat satu dunia setelah juarai US Open

Musetti, yang mengangkat trofi di Naples bulan lalu, hanya meraih delapan poin saat Djokovic melaju melalui set pertama dalam 24 menit.

Juara Grand Slam 21 kali, yang mengincar gelar Bercy ketujuh untuk memperpanjang rekor, itu kehilangan servis di awal set kedua tetapi dengan cepat kembali dengan break berturut-turut.

Djokovic bertemu pemenang pertandingan Jumat malam antara unggulan kelima Stefanos Tsitsipas dan Tommy Paul, petenis Amerika Serikat yang menyingkirkan Rafael Nadal di babak kedua.

Sebelumnya, Auger-Aliassime melanjutkan usahanya untuk meraih gelar keempat dalam beberapa pekan dengan mengalahkan Frances Tiafoe 6-1, 6-4 untuk memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 16 pertandingan.

Petenis Kanada berusia 22 tahun itu juga menang di Antwerpen dan Florence bulan lalu. Tidak ada orang yang memenangi empat turnamen dalam empat pekan sejak Ivan Lendl pada 1981, dalam perjalanannya untuk memenangi lima kali berturut-turut.

Setelah melaju melalui set pembuka melawan Tiafoe yang berperingkat 21, Auger-Aliassime membutuhkan enam match point untuk akhirnya mengalahkan petenis Amerika itu dan mencapai semifinal Masters keduanya.

Unggulan kedelapan Auger-Aliassime telah menikmati musim yang luar biasa, 56 kemenangan miliknya adalah yang ketiga terbanyak di ATP Tour tahun ini, sementara hanya Alcaraz yang mengungguli empat gelar tunggalnya.

"Saya merasa luar biasa tidak hanya pekan ini tetapi dalam beberapa pekan terakhir," kata Auger-Aliassime.

"Enam belas kemenangan berturut-turut adalah spesial. Saya memiliki kesempatan untuk menang lagi besok. Saya akan mencoba merebutnya, tapi jelas ini adalah periode yang luar biasa," imbuhnya.

Baca juga: Carlos Alcaraz tundukan Coria menuju 32 besar US Open

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022