Perhelatan Sail Tidore 2022 di Kota Tidore Kepulauan pada tanggal 24-29 November menjadi ajang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Provinsi Maluku Utara untuk mempromosikan beragam produk.
Melalui promosi pada event bertaraf nasional yang bakal dihadiri sekitar 50 ribu tamu dan wisatawan itu, para pelaku UMKM berharap beragam produk mereka kian dikenal dan diminati konsumen dalam dan luar negeri sehingga meningkatkan omzet penjualan.
Selain berpromosi, seorang pelaku UMKM di Maluku Utara, Siti, yang memproduksi camilan dari ikan tuna, juga akan memanfaatkan penyelenggaraan Sail Tidore 2022 itu untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha dari daerah lain yang datang di acara tersebut.
Kerja sama yang akan dijajaki, antara lain, dalam pemasaran produk UMKM Maluku Utara ke daerah lain di Indonesia atau luar negeri. Selain itu, juga dijajaki kerja sama penyertaan modal karena salah satu kendala yang dihadapi pelaku usaha UMKM di provinsi ini dalam mengembangkan usaha dalam keterbatasan modal.
Mereka juga siap bekerja sama dalam pengadaan bahan baku bagi pelaku usaha di provinsi lain, terutama bahan baku yang memiliki potensi besar di Maluku Utara, seperti perikanan, pertanian, dan rempah-rempah.
Baca juga: Sail Tidore jadi ajang untuk menarik calon investor
Siti dan para pelaku usaha UMKM lainnya di Maluku Utara kini melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi Sail Tidore 2022, seperti meningkatkan stok untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya permintaan dari para tamu dan wisatawan yang hadir pada kegiatan tersebut.
Masalah kualitas, baik pemilihan bahan baku maupun proses produksi, termasuk pengemasan, juga menjadi perhatian serius pelaku UMKM dalam menyiapkan produksi yang akan dipromosikan di Sail Tidore 2022.
Ada pula pelaku usaha UMKM, khususnya yang menghasilkan produk kerajinan, melakukan inovasi dengan cara mencantumkan label Sail Tidore 2022 dalam produknya agar lebih menarik sebagai cendera mata bagi tamu dan wisatawan yang hadir di Sail Tidore 2022.
Ragam produk UMKM Maluku Utara di mata konsultan UKM daerah ini, Supriyadi, memiliki kekhasan tersendiri, terutama dari segi penggunaan bahan baku lokal sehingga dipastikan banyak diminati tamu dan wisatawan yang hadir di Sail Tidore 2022.
Produk UMKM yang dihasilkan para pelaku usaha UMKM yang memiliki kekhasan, antara lain, batik tubo ternate dan tenun tidore yang menampilkan motif kearifan lokal, kerajinan besi putih yang menggunakan bahan baku rongsokan alat perang pada Perang Dunia II, dan kerajinan bambu cina yang bahan bakunya dari bambu tutur yang hanya ada di Maluku Utara.
Adapun produk UMKM berupa makanan dan minuman yang memiliki kekhasan, antara lain, sirup pala yang merupakan minuman kesehatan, kopi rempah yang dulunya menjadi minuman para sultan, serta aneka kue kering dan camilan dari bahan baku ikan, sagu, dan kenari.
Baca juga: Pemprov Malut dorong pelaku UMKM berpartisipasi di Sail Tidore 2022
Standar mutu
Dinas Koperasi dan UKM Maluku Utara bersama dinas terkait di seluruh kabupaten/kota serta sejumlah pihak di daerah ini, seperti Bank Indonesia selama ini aktif melakukan pembinaan pelaku UMKM setempat.
Pembinaan itu meliputi pengolahan, manajemen usaha, standar mutu, kemasan, pemasaran, serta pemberian bantuan peralatan kepada pelaku usaha UMKM yang dinilai memiliki prospek untuk berkembang lebih besar.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Malut, Wa Zaharia S. STP memastikan semua produk UMKM yang akan dipromosikan di Sail Tidore 2022 memenuhi standar mutu, yang menjadi syarat diterima atau tidaknya suatu produk, terutama untuk tujuan pasar ekspor.
Khusus untuk produk UMKM berupa makanan dan minuman yang dihasilkan para pelaku usaha UMKM di daerah ini umumnya telah terdaftar di Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta telah pula memiliki sertifikasi halal sehingga tidak perlu diragukan lagi keamanannya untuk dikonsumsi.
Baca juga: Pemkot Tikep dukung festival seni-budaya jelang Sail Tidore
Produk UMKM Maluku Utara itu ketika diikutkan dalam berbagai pameran di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia selalu habis dibeli pengunjung, bahkan ada yang sampai memesan langsung ke pelaku UMKM yang memproduksi di provinsi ini.
Panitia Lokal Sail Tidore 2022 akan mengakomodasi para pelaku UMKM Maluku Utara yang akan mempromosikan beragam produknya dengan menyiapkan tempat di arena pameran nasional Sail Tidore 2022 di kawasan Pantai Tugurufa Tidore.
Namun karena keterbatasan tempat di arena pameran nasional Sail Tidore 2022 itu maka hanya akan diakomodasi 100 pelaku UMKM, yang penentuannya melalui seleksi dengan mempertimbangkan jenis produk UMKM yang akan dipromosikan.
Bagi pelaku UMKM yang tidak dapat ditampung untuk promosi di arena pameran nasional Sail Tidore 2022, dapat memanfaatkan gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) karena lembaga ini akan mempromosikan pula produk UMKM yang dihasilkan dari seluruh kabupaten kota di provinsi ini.
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim juga memberi peluang kepada pedagang kaki kima (PKL) daerahnya ambil bagian dalam penyelenggaraan Sail Tidore 2022 dengan menyiapkan lokasi khusus tempat mereka berjualan di dekat lokasi pameran Sail Tidore 2002.
Para PKL itu bebas menjual apa saja, namun lebih diarahkan menjual produk kuliner agar para tamu dan wisatawan yang berkunjung di lokasi pameran nasional Sail Tidore 2022 tidak kesulitan mencari makan dan minuman jika mereka lapar atau haus.
Makanan dan minuman yang dijual para PKL disarankan kuliner tradisional, seperti nasi kuning, nasi jaha, gohu ikan, dan minuman air guraka.
Perhelatan ini kesempatan pula bagi PKL mempromosikan kuliner tradisional kepada para tamu dan wisatawan yang hadir di Sail Tidore 2022.
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mempromosikan beragam produk UMKM melalui Sail Tidore 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022