Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan menyelamatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengalami patah tulang terbuka akibat kapal yacht SV Loupun nomor call sign SB8684 miliknya dihantam gelombang tinggi di perairan Desa Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
"Korban diketahui bernama Ulla Elisabeth Lilja Berg yang mengalami patah tulang terbuka dan luka robek di bagian kepala," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arif Anwar di Ambon, Sabtu malam.
Sementara satu WNA lainnya yang berada di Kapal yacht SV Loupun nomor call sign SB8684 berbendera Swedia itu atas nama Per Erik Berg dalam kondisi baik.
Menurut dia, awalnya Pos SAR Tual menerima informasi dari Ny. Nely yang merupakan pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, kalau kapal berpenumpang dua orang itu mengalami musibah di laut, tepatnya di sekitar perairan Desa Debut.
Pos SAR Tual merespon laporan tersebut dengan mengerahkan satu unit Kapal Nenagar (KN) SAR Bharata beserta unsur potensi SAR menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR dengan jarak kurang lebih 55 Nm, heading 190,75° arah selatan dari Pos SAR Tual.
Setelah lima jam perjalanan, KN SAR Bharata berhasil tiba di lokasi kejadian.
"Dari hasil pemeriksaan, tim SAR gabungan menemukan satu korban atas nama Ulla Elisabeth Lilja Berg mengalami luka robek pada kepala dan patah tulang terbuka pada tangan kanan, sementara Per Erik Berg dalam kondisi baik," ucap Muhammad Arif.
Korban selanjutnya ditangani tim medis dari Dinkes Kabupaten Maluku Tenggara dan dibawa menuju Pelabuhan Debut guna dievakuasi ke RS Karel Satsuitubun Langgur untuk ditangani lebih lanjut.
Menurut keterangan dari Koordinator Pos SAR Tual, Kapal yacht SV Loupan berbendera Swedia tersebut diketahui sebagai salah satu peserta Sail To Indonesia Rally 2023.
Kapal tersebut berlayar dari Perairan Debut (Malra) menuju Pulau Banda di Kabupaten Maluku Tengah sebagai Entry Point selanjutnya.
Namun, dalam perjalanan kapal dihantam gelombang tinggi yang mengakibatkan satu korban terjatuh dan mengalami luka robek pada kepala dan patah tulang terbuka pada tangan kanan.
"Beruntung setelah dilaporkan Dinas Pariwisata, Tim SAR Gabungan bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi korban, dan sudah dilarikan ke RS Satsuitubun Langgur," jelas Muhamad Arif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR gabungan selamatkan WNA patah tulang di laut
Tim SAR selamatkan WNA patah tulang di laut Maluku Tenggara usai dihantam gelombang
Minggu, 23 Juli 2023 5:20 WIB