Elat merupakan Ibu Kota Kecamatan Kei Besar yang Kecamatan Kei Besar merupakan kecamatan tertua di Kabupaten Maluku Tenggara, dimana sejak dulu hingga kini masih tertinggal dalam segi sarana dan infrastruktur yang memadai sebagai salah satu wilayah administratif yang sudah lama terbentuk.

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) dari periode ke periode terus berupaya membangun Elat menjadi wilayah administratif yang representatif dimana perkantoran, pasar, pelabuhan, maupun ruang publik serta lainnya tersedia dan tertata dengan baik.

Saat ini, Pemkab Malra di bawah kepemimpinan M. Thaher Hanubun selaku Bupati dan Petrus Beruatwarin selaku Wakil Bupati memastikan pembangunan di wilayah Elat terus digalakkan.

Baca juga: Bupati Thaher Harap Warga Malra Terus Pelihara Budaya Kebersamaan Dan Cinta Damai

"Kita akan terus menggalakkan pembangunan di Kota Elat, dimana dari dulu kita kenal sebagai Ibu Kota Kecamatan tertua di Maluku Tenggara," tandas Thaher ketika meninjau pembangunan jalan hotmiks di Elat, Rabu.

Pembangunan itu, kata Thaher, kita berupaya dari berbagai sumber penganggaran baik itu dari APBD Kabupaten Malra, Provinsi, maupun APBN berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sebagainya.

Seperti hari ini yang sudah selesai dikerjakan yakni pembangunan jalan hotmiks di Elat dengan memanfaatkan DAK tahun 2022 yakni jalan hotmiks tepatnya di atas reklamasi pantai Elat untuk kelancaran dan mendukung aksesibilitas di wilayah ini sepanjang satu kilometer lebih, " jelas Thaher.

Sebutnya, kita akan lihat lagi, pembangunan dan pengembangan apa yang akan kita galakan lagi ke depan, baik itu di darat, maupun laut di kawasan Kota Elat.

Baca juga: Ibu Gubernur Maluku beri semangat peserta Pesparani nasional di NTT

Oleh karena itu Bupati Thaher berharap agar masyarakat di Kecamatan Kei Besar pada umumnya dan Elat pada khususnya untuk terus mendukung upaya pembangunan di Elat.

"Saat ini, tinggal bagaimana masyarakat di Kecamatan Kei Besar lebih khusus masyarakat Elat dapat terus mendukung pembangunan yang digalakkan oleh Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, kita juga wajib menjaga apa yang sudah dibangun," pinta Thaher.

Thaher kesempatan tersebut juga meminta masyarakat dapat menempuh jalan ataupun cara-cara yang sesuai aturan dalam melihat berbagai persoalan yang terjadi di Elat.

"Jika ada persoalan, tempuh dengan aturan yang ada dan dapat dibicarakan dengan baik, tidak perlu merusak fasilitas negara dan sebagainya, karena apa yang dibangun semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat," demikian Thaher.

Baca juga: Pemkab Malra suguhkan banyak lomba di Festival Pesona Meti Kei 2022

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022