Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mengerahkan personelnya untuk mencari seorang nelayan bernama La Mada (55 tahun), warga asal Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, yang dilaporkan belum kembali dari melaut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Fathur Rahman, di Ternate, Sabtu, mengatakan berdasarkan laporan, korban melaut di sekitar perairan Pulau Obi menggunakan perahu fiber.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan diberangkatkan dari Labuha menuju ke Pulau Obi untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban.
Baca juga: Tujuh WNA Jerman yang hilang di hutan Halmahera dilaporkan selamat
"Sesuai kronologis kejadian yang diterima, pada tanggal 18 November 2022 pukul 05.00 WIT, korban bersama rekan-rekannya keluar melaut di sekitar Perairan Pulau Obi dengan menggunakan perahu fiber milik masing-masing dan setibanya di spot memancing, korban berpisah dengan rekan-rekan menuju ke spot lain," ujarnya.
Sehingga, sekitar pukul 07.00 WIT, dalam perjalanan kembali ke Desa, rekan korban menemukan perahu milik korban terdampar di pesisir, namun tidak ditemukan keberadaan korban.
Sepekan sebelumnya, Basarnas juga melakukan pencarian seorang nelayan asal Desa Bajo, dilaporkan hilang saat keluar melaut.
Baca juga: Basarnas cari sembilan orang hilang di hutan Halmahera Malut, termasuk tujuh WNA
Nelayan dengan nama Cuci Gundah (55 tahun) itu lalu dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR Gabungan pada Ahad (11/9), setelah tim unit siaga SAR Pos Sanana mendapat laporan dari kepala desa setempat.
Fathur mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, Cuci pergi melaut menggunakan perahu fiber jenis longboat bermesin tempel 15 PK di perairan Mangoli.*
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi kru kapal MV Mutia Ladjoni, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Fathur Rahman, di Ternate, Sabtu, mengatakan berdasarkan laporan, korban melaut di sekitar perairan Pulau Obi menggunakan perahu fiber.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan diberangkatkan dari Labuha menuju ke Pulau Obi untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap korban.
Baca juga: Tujuh WNA Jerman yang hilang di hutan Halmahera dilaporkan selamat
"Sesuai kronologis kejadian yang diterima, pada tanggal 18 November 2022 pukul 05.00 WIT, korban bersama rekan-rekannya keluar melaut di sekitar Perairan Pulau Obi dengan menggunakan perahu fiber milik masing-masing dan setibanya di spot memancing, korban berpisah dengan rekan-rekan menuju ke spot lain," ujarnya.
Sehingga, sekitar pukul 07.00 WIT, dalam perjalanan kembali ke Desa, rekan korban menemukan perahu milik korban terdampar di pesisir, namun tidak ditemukan keberadaan korban.
Sepekan sebelumnya, Basarnas juga melakukan pencarian seorang nelayan asal Desa Bajo, dilaporkan hilang saat keluar melaut.
Baca juga: Basarnas cari sembilan orang hilang di hutan Halmahera Malut, termasuk tujuh WNA
Nelayan dengan nama Cuci Gundah (55 tahun) itu lalu dilakukan upaya pencarian oleh tim SAR Gabungan pada Ahad (11/9), setelah tim unit siaga SAR Pos Sanana mendapat laporan dari kepala desa setempat.
Fathur mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, Cuci pergi melaut menggunakan perahu fiber jenis longboat bermesin tempel 15 PK di perairan Mangoli.*
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi kru kapal MV Mutia Ladjoni, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022