Pemerintah kota (Pemkot) Ambon membentuk kelompok kerja (Pokja) program minapolitan dengan melibatkan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). "Sesuai keputusan Wali kota Ambon, Jopi Papilaja mengenai pembentukan Pokja, maka SKPD terkait telah dilibatkan guna menunjang program minapolitan," kata Kadis Perikanan dan Kelautan setempat, Piet Saimima, di Ambon, Jumat. Menurutnya, seluruh SKPD di lingkup Pemkot Ambon maupun Unit pelaksana teknis (UPT), menyusun program 2011 - 2014 untuk mendukung kegiatan Minapoitan. "Program tersebut akan dibukukan dan dikirimkan ke masing- masing kementerian SKPD di pusat agar diketahui program yang dibuat guna menunjang kegiatan tersebut," kata Saimima. Ia mengatakan, selain pembentukan pokja, masing-masing SKPD harus membuat Peta lokasi kegiatan untuk dipresentasikan di KKP guna dilakukan penyempurnaan pelaksanaan kawasan minapolitan di Ambon. "Peta lokasi yang dibuat bukan hanya mengenai produksi dan pemasaran perikanan, tetapi juga mengenai dampak lingkungan dari kawasan minapolitan. Karena itu kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan, khususnya untuk penyediaan data potensi maupun program instansi terkait" ujarnya. Diakuinya, Dinas Perikanan dan Kelautan memprogramkan minapolitan budidaya, tangkap, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. "Saat ini kami sedang menyiapkan format peta pengembangan sentra produksi di kota Ambon, " kata Saimima. Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi program dan dilaksanakan di Kecamatan Nusaniwe yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan tangkap serta Kecamatan Baguala dan Leitimur Selatan yang menjadi lokasi minapolitan budidaya. Sedangkan untuk pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tangkap budidaya di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, juga telah dilakukan sosialisi sehingga terjalin koordinasi antara pemerintah dan masyarakat setempat. Ambon merupakan kota ke sembilan yang menjadi kawasan Minapolitan Perikanan setelah Pelabuhan Ratu (Jabar), Muncar dan Tampera (Jatim),Cilacap (Jateng), Ternate (Malut), Bitung (Sulut), di Belawan (Sumut) dan Bangka (Babel).

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011