Dua pakar dari Museum Fur Volker Kunde di Wina, Austria,  Chris dan Reinhard berada di Museum Siwalima selama sembilan hari guna menggarap pembuatan katalog koleksi museum milik Pemerintah Provinsi Maluku itu. Kepala Sub Bagian  Tata Usaha Museum Siwalima Maluku, Yean Esther Saya kepada ANTARA di Ambon, Kamis mengatakan, kedua pakar dari Museum Fur Volker Kunde itu akan  membuat katalog etnografika, arkeologika dan keramika untuk 40 macam dari 5.000-an koleksi Museum Siwalima. Dari 5.000-an koleksi Museum Siwalima, terbagi atas 10 jenis diantaranya  geologi, biologi, historika, arkeologi, keramik, seni rupa, teknologi dan lainnya yang tidak semuanya dipamerkan. "Dalam katalog itu akan dimuat 40 jenis koleksi etnografika, arkeologika dan keramika dari Museum Siwalima dan Museum Fur Volker Kunde," ujarnya. Yean mengatakan, kerjasama Museum Siwalima dan Museum Fur Volker Kunde sudah terjalin sejak tahun 2007, dengan adanya pertukaran pegawai untuk program studi banding antar dua lembaga tersebut. "Untuk pembuatan katalog ini merupakan program yang baru pertama kali dilakukan, mudah-mudahan ke depannya akan ada peningkatan lagi dalam kerjasama kami. Menurut dia, pembuatan katalog itu akan sangat membantu Museum Siwalima dalam memperkenalkan koleksi mereka  kepada masyarakat, dikarenakan tidak semua benda-benda bersejarah tersebut dipamerkan kepada khalayak. Ia juga mengatakan, separuh dari benda-benda bersejarah yang ada di Museum Siwalima terpaksa harus disimpan di dalam gudang, karena mereka tidak memiliki cukup ruangan untuk memamerkan 5.000-an koleksi yang ada. "Kami hanya memiliki gedung pameran etnologi dan kelautan saja, itu pun ukuran ruangannya tidak cukup untuk memamerkan semua koleksi yang ada," kata Yean Esther Saya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011